Friday, August 15, 2025
HomeBasis AplikasiCerita Pengemudi Ojek Online Pilih Ambil Orderan Makanan Dibanding Penumpang

Cerita Pengemudi Ojek Online Pilih Ambil Orderan Makanan Dibanding Penumpang

Pengemudi ojek online semakin hari jumlahnya pun semakin bertambah banyak. Ini kemudian menjadi persaingan yang ketat antar sesame pengemudi ojek online baik dari Gojek, Grab, hingga ke Maxim.

Namun, tidaklah menyurutkan para pengemudi ojek online untuk mencari nafkah di jalan dengan mengangkut penumpang, antar pesanan makanan ataupun barang. Tetapi belakangan ini, banyak dari pengemudi ojek online yang memilih tidak untuk mengangkut penumpang dan barang.

Mereka lebih memilih untuk mengambil pesanan makanan pelanggan. Padahal kerap kali terjadi orderan fiktif yang membuat para ojek online harus menanggung beban biaya makanan dan membuat penghasilan mereka berkurang banyak.

Seorang pengemudi Gojek bernama Agus yang ditemui KabarPenumpang.com di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) mengaku memilih mengambil orderan makanan. Menurutnya, ini lebih cepat mendapatkan hasil yang bisa dibawa pulang.

“Saya sekarang mengambil orderan pesanan makanan mbak. Umur sudah segini, berasa juga kalua angkut penumpang atau barang yang jaraknya cukup jauh,” kata Agus, Sabtu (26/4/2025).

Dia mengaku, hasil yang didapat dari saat mengangkut penumpang dan makanan perbedaannya pun tidak terlalu jauh. Agus juga mengatakan bila ambil orderan penumpang haruslah keluar rumah lebih pagi dibandingkan dengan orderan makanan.

“Saya itu Anak empat, yang ketiga masih sekolah SMP, nah ini harus saya antar karena takut dihadang Anak sekolah lain. Makanya saya tidak bisa ambil order penumpang kalau pagi. Saya hanya bisa keluar siang sampai malam dan itu pesanan makanan,” jelasnya.

“Kan makanan biasanya orang makan siang tuh sama malam, nah ini pas siang orderan cukup banyaklah. Saya antar daerah PIK sini saja. Paling jauh Pluit,” tambah Agus.

Agus mengatakan, memilih ambil orderan di PIK karena jarak dari rumah tidak terlalu jauh yakni disekitaran Kapuk. Menurutnya, PIK Kawasan yang cukup potensial selain menjadi tempat wisata, restoran, kafe atau makanan cepat saji ada di sini.

“PIK ada perumahan, biasanya saya ambil order ya dari orang-orang yang tinggal di sini sih. Lumayan jadi abis anter, suka langsung dapat,” kata Agus.

Dia mengatakan, setiap hari bisa mengantongi uang Rp150 ribu bersih setelah potongan dari aplikasi. Terkadang pun diakui Agus, dirinya sering mencari lebihan untuk sekedar jajan atau bensin.

“Hari ini nih, saya sudah target mbak Rp150 ribu. Ini jajan sambal charger handphone karena mati. Ini nunggu order satu atau dua lagi untuk bensin lalu pulang,” kata Agus.

Bapak empat anak ini mengaku, target Rp150 ribu mencukupi kebutuhan harian di rumah.

Sepinya Jalanan Ibukota, Bawa Rejeki Bagi Pengemudi Taksi dan Ojek Online

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru