Monday, September 15, 2025
HomeAnalisa AngkutanLawan Ngantuk! Segudang Tantangan Petugas Perlintasan Kereta Api yang Harus Dijalankan

Lawan Ngantuk! Segudang Tantangan Petugas Perlintasan Kereta Api yang Harus Dijalankan

Bunyi sirene yang memantulkan telinga dan suara genta yang berdenting keras kerap kali terdengar saat kereta api akan melintas. Ya, itulah “makanan” sehari-hari petugas perlintasan yang selalu sigap dan diharuskan untuk fokus dalam menjalankan tugas.

Bertugas seorang diri, bekerja 8 jam sehari, dan memiliki 3 shift (pergantian petugas) adalah pekerjaan yang dilakukan setiap harinya sebagai pengamanan jalur kereta api. Kereta api yang meluncur terkadang cepat ataupun lambat, dengan bangunan pos perlintasan yang sederhana, merupakan tempat bekerja sehari-hari mereka. Sesekali tampak seorang pria yang melambaikan tangan kepada masinis setiap kereta api yang lewat. Hampir setiap hari di waktu yang ditentukan petugas tersebut menjaga perlintasan. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.

Aktivitas tersebut tentu membutuhkan konsentrasi dan ketepatan waktu. Jika tidak, maka pengendara roda dua maupun roda empat akan tetap melaju, ketika kereta api hendak melintas. Hal tersebut tentu membahayakan bagi para pengendara maupun masyarakat setempat.

Oleh sebab itu, petugas dituntut untuk sigap menutup dan membuka palang pintu. Segudang tantangan yang dihadapi setiap memulai pekerjaan hingga pergantian shift harus dihadapi. Khususnya ketika bertugas pada malam hingga pagi hari, petugas perlintasan ini hanya sendirian dalam sebuah ruangan kecil yang berukuran tidak lebih dari lima meter itu.

Penjaga Jalan Lintasan Kereta, Terlupakan Tapi Tetap Dibutuhkan

Biasanya ada 3 shift petugas perlintasan yang bertugas setiap harinya secara bergantian. Yakni shift pagi mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00, shift selanjutnya dari pukul 14.00 hingga 22.00. Kemudian shift malam mulai pukul 22.00 hingga pukul 06.00 pagi.

Selain memastikan palang pintu tertutup dengan baik, mereka harus bergerak cepat ketika palang tidak terbuka secara otomatis. Termasuk ketika ada kendaraan yang mogok di atas rel, maka petugas harus berlari secepat mungkin dengan membawa bendera merah. Sebagai tanda agar masinis kereta segera berhenti.

Petugas Penjaga Jalan Lintasan (PJL) memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keselamatan di perlintasan kereta api. Mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa tidak ada kecelakaan yang terjadi, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan risiko termasuk melawan kantuk saat bekerja pada malam hari. Peran masyarakat dalam mendukung petugas dengan mematuhi aturan keselamatan dan berpartisipasi dalam edukasi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua.

Jalur Perlintasan KA, Masih Jadi Momok Menakutkan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru