Tuesday, September 30, 2025
HomeHot NewsTerminal Arjosari, Pusat Utama Mobilitas Kota Malang

Terminal Arjosari, Pusat Utama Mobilitas Kota Malang

Terminal Arjosari merupakan terminal bus terbesar di Kota Malang yang kini menjadi pusat utama mobilitas masyarakat antarkota dan antarprovinsi. Di balik keberadaannya yang strategis dan modern saat ini, terminal ini memiliki sejarah panjang, terutama sebagai pengganti Terminal Pattimura yang dulunya menjadi simpul utama transportasi darat di kota ini.

Sebelum Terminal Arjosari dioperasikan, Terminal Pattimura yang terletak di Jalan Pattimura, dekat pusat kota Malang, menjadi lokasi utama aktivitas bus antarkota dan angkutan kota sejak dekade 1970-an. Namun, seiring pertumbuhan jumlah kendaraan dan kepadatan lalu lintas di pusat kota, Terminal Pattimura dianggap tidak lagi memadai. Kondisi lahan yang sempit dan kemacetan yang sering terjadi di sekitarnya membuat pemerintah memikirkan lokasi baru yang lebih representatif.

Menjawab tantangan tersebut, Terminal Arjosari mulai dibangun pada awal 1980-an dan diresmikan pada 13 November 1989, menggantikan fungsi Terminal Pattimura sebagai terminal utama. Letaknya yang berada di kawasan utara Kota Malang, tepatnya di Kecamatan Blimbing, dinilai strategis karena berada di jalur masuk-keluar kota dari arah Surabaya dan Pasuruan.

Perpindahan ini dilakukan untuk mengurangi beban lalu lintas di pusat kota dan memperlancar arus bus antarkota, terutama dari luar provinsi. Terminal Arjosari pun dirancang lebih luas dan modern untuk menampung ratusan armada per hari, baik untuk layanan Antarkota Antarprovinsi (AKAP), Antarkota Dalam Provinsi (AKDP), hingga angkutan kota (angkot).

Seiring waktu, Terminal Arjosari berkembang menjadi terminal tipe A, yang pengelolaannya berada di bawah Kementerian Perhubungan. Fasilitasnya terus ditingkatkan, mulai dari penambahan jalur bus, ruang tunggu, loket tiket, area parkir luas, hingga sistem pengawasan keamanan. Kawasan di sekitar terminal pun tumbuh menjadi pusat ekonomi baru, dengan munculnya toko oleh-oleh, warung makan, dan usaha jasa lainnya.

Meski Terminal Pattimura telah resmi berhenti beroperasi sebagai terminal bus, lokasinya tetap digunakan sebagai pangkalan angkutan kota dan area aktivitas lainnya dalam skala kecil. Sementara itu, Terminal Arjosari terus memainkan peran penting sebagai gerbang keluar-masuk Kota Malang melalui jalur darat.

Kini, lebih dari tiga dekade setelah pengalihannya, Terminal Arjosari tak hanya menjadi pengganti Terminal Pattimura, tetapi telah menjelma sebagai simbol modernisasi transportasi Kota Malang, sekaligus mendukung mobilitas masyarakat Malang Raya menuju kota-kota besar di Pulau Jawa dan luar provinsi.

Hore! Ojol Boleh Naik Turunkan Penumpang di Dalam Terminal Arjosari Malang

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru