Tuesday, September 30, 2025
HomeAnalisa AngkutanPerbaikan Jalur Terus Berlanjut Pasca Anjlok KA Argo Bromo Anggrek, KAI Masih...

Perbaikan Jalur Terus Berlanjut Pasca Anjlok KA Argo Bromo Anggrek, KAI Masih Berlakukan Pembatasan Kecepatan

Kejadian Jumat lalu yang melibatkan rangkaian Kereta Api (KA) 1 Argo Bromo Anggrek rute Surabaya Pasar Turi – Gambir membuat sejumlah perjalanan kereta api alami gangguan. Bahkan perjalanan yang semula banyak yang melintas di jalur utara, harus terpaksa memutar melalui jalur selatan. Keterlambatan pun tak terhindarkan hingga belasan bahkan puluhan jam lamanya.

Pengerjaan dan evakuasi secara cepat pun dilakukan guna memperlancar perjalanan kereta api sehingga tidak harus kembali memutar alias melalui jalur KA via selatan. Hingga kini perjalanan kereta api sudah bisa melewati Stasiun Pegadenbaru, dimana jalur tersebut sudah diperbaiki dan dilintasi sejumlah kereta api.

Namun, kecepatan yang seharusnya lebih daru 100 km/jam melewati stasiun tersebut, sementara harus dikurangi. Karena perbaikan rel terutama wessel stasiun harus benar-benar sempurna agar bisa dilewati kereta api dengan kecepatan maksimal.

Argo Bromo Anggrek Anjlok di Pegadenbaru. Apakah Karena Temuan Benda Ini?

Saat ini kecepatan kereta api yang melintas Stasiun Pegadenbaru awalnya dibatasi hingga 40 km/jam saja. Namun pada Minggu, 3 Agustus 2025 kecepatan kereta api yang bisa dilintasi mencapai maksimal 60 km/jam. Batas kecepatan sementara ini masih terus dilakukan hingga rel benar-benar maksimal untuk dilewati kereta api. Beberapa kereta api pun masih alami keterlambatan setengah hingga 1 jam.

Jalur yang melewati Stasiun Pegadenbaru merupakan jalur tersibuk di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon. Banyaknya kereta api baik dari arah Jakarta maupun Bandung dan Surabaya ini tak hanya kereta angkutan penumpang yang melintas, namun banyaknya kereta angkutan barang juga melintas di jalur ini.

Sejumlah kereta api yang melintas, dibatasi kecepatannya hingga 60 km/jam di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat. (Foto: Dok. KAI)

Sebelumnya Evakuasi rangkaian kereta selesai dilakukan pada Sabtu (2/8) pukul 07.00 WIB, sementara perbaikan jalur berlanjut hingga Minggu (3/8) pagi. Jalur kembali dapat digunakan sejak pukul 10.57 WIB dan dilewati pertama kali oleh KA Argo Lawu dengan kecepatan terbatas.

KAI mencatat terdapat 80 perjalanan kereta yang dibatalkan akibat insiden tersebut, dengan rincian 54 perjalanan dibatalkan pada hari H kejadian tanggal 1 Agustus, 24 perjalanan dibatalkan pada 2 Agustus, dan dua perjalanan dibatalkan pada hari ini, Minggu. Di sisi lain, terdapat 42 perjalanan lainnya dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto-Kroya-Bandung.

Melihat ke depan, pihak terkait akan terus bekerja sama untuk menyelesaikan penyelidikan penyebab insiden ini secara tuntas. Investigasi menyeluruh akan mencakup aspek teknis maupun non-teknis guna mendapatkan gambaran lengkap mengenai faktor-faktor yang memicu anjloknya kereta api tersebut.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan rutin terhadap kondisi sarana dan prasarana perkeretaapian serta perlunya peningkatan standar keselamatan operasional transportasi massal di Indonesia.

Para ahli transportasi juga mengingatkan bahwa selain perawatan berkala terhadap infrastruktur rel kereta api, penting pula untuk melakukan pelatihan berkala bagi petugas terkait agar selalu siap menghadapi situasi darurat dengan cepat dan tepat.

Dengan adanya langkah-langkah pencegahan serta kesiapan menghadapi situasi darurat secara optimal maka pelayanan transportasi publik khususnya moda transportasi kereta api dapat terus meningkat kualitasnya demi kenyamanan serta keamanan seluruh pengguna jasa transportasinya.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru