Kabar gembira bagi masyarakat yang suka menggunakan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS). Karena kini perjalanan KA tersebut berhenti di Stasiun Palur. Diketahui bahwa Stasiun Palur melayani naik dan turun penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) rute Yogyakarta – Palur (pulang pergi).
Dahulu bangunan Stasiun Palur ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Diperkirakan pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api dari Madiun-Paron-Sragen-Solobalapan yang dikerjakan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah di Hindia Belanda, Staatsspoorwegen, dari tahun 1883 dan selesai pada tahun 1884. Jalur sepanjang 97 kilometer ini, pengerjaannya dimulai dari Madiun di sebelah timur menuju ke Solobalapan di sebelah barat.
Stasiun ini tergolong strategis dari segi lokasi, karena berada di pertigaan jalur Solo-Surabaya dan Solo-Tawangmangu. Jalur Solo-Surabaya merupakan jalur 24 jam yang ramai dilalui transportasi bus antar provinsi, sedangkan jalur Solo-Tawangmangu merupakan jalur pariwisata yang cukup dikenal. Sehingga, dari lokasinya sebenarnya Stasiun Palur ini menjadi modal yang baik bagi Kabupaten Karanganyar untuk menata dan mengintegrasikan moda angkutan dari sini menuju pusat Kabupaten Karanganyar.
Nah, dengan banyaknya integrasi transportasi dari Stasiun Palur, akhirnya PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta meresmikan Stasiun Palur sebagai stasiun pemberhentian baru untuk KA BIAS. Penambahan layanan ini mulai berlaku pada Minggu, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dengan adanya pemberhentian baru ini, masyarakat dari wilayah Solo Timur, khususnya yang ingin bepergian ke Magetan, Madiun, atau Caruban, kini memiliki pilihan transportasi yang lebih mudah, terjangkau, dan tepat waktu. Ppenambahan pemberhentian di Stasiun Palur bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan mobilitas masyarakat.
KA BIAS kini melayani 11 stasiun pemberhentian, yaitu Bandara Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Palur, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, Madiun, hingga Caruban. Tarif yang dikenakan cukup terjangkau, berkisar antara Rp7.000 hingga Rp40.000.
Berdasarkan data Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, KA BIAS telah melayani total 414.874 penumpang pada semester I 2025. Rata-rata penumpang harian KA BIAS di Daop 6 mencapai 1.500 hingga 2.000 orang.
Berikut ini jadwal kedatangan dan keberangkatan KA BIAS di Stasiun Palur:
Tujuan Madiun/Caruban (dari Bandara Adi Soemarmo):
• KA BIAS 576A: Datang 06.35 WIB, Berangkat 06.37 WIB
• KA BIAS 572B: Datang 09.10 WIB, Berangkat 09.12 WIB
• KA BIAS 578A: Datang 12.34 WIB, Berangkat 12.36 WIB
• KA BIAS 574A: Datang 14.40 WIB, Berangkat 14.42 WIB
• KA BIAS 580B: Datang 18.06 WIB, Berangkat 18.08 WIB
Tujuan Bandara Adi Soemarmo (dari Caruban/Madiun):
KA BIAS 571B: Datang 07.26 WIB, Berangkat 07.28 WIB
• KA BIAS 577A: Datang 10.23 WIB, Berangkat 10.25 WIB
• KA BIAS 573B: Datang 13.01 WIB, Berangkat 13.03 WIB
• KA BIAS 579A: Datang 16.44 WIB, Berangkat 16.46 WIB
• KA BIAS 575A: Datang 17.48 WIB, Berangkat 17.50 WIB
Untuk membeli tiket KA BIAS di Stasiun Palur, kalian dapat menggunakan aplikasi Access by KAI dan kanal resmi lainnya, serta mesin penjualan tiket otomatis atau loket yang tersedia di stasiun.