Thursday, August 21, 2025
HomeHot NewsZhou Ming, Insinyur Terkemuka di Balik Desain Boeing 787 dan Airbus A380...

Zhou Ming, Insinyur Terkemuka di Balik Desain Boeing 787 dan Airbus A380 Kembali ke Cina

Zhou Ming, yang selama ini dikenal sebagai ‘otak di balik perangkat lunak pada pesawat komersial seperti Boeing 787 dan Airbus A380, dikabarkan telah meninggalkan peran kepemimpinannya di perusahaan teknik global Altair yang berbasis di AS, dan telah memilih untuk kembali ke negara asalnya, Cina.

Sebuah pengumuman di situs web Fakultas Teknik di Eastern Institute of Technology di Ningbo menyatakan bahwa Zhou telah bergabung sebagai profesor ketua dan dekan pertama fakultas tersebut pada bulan Juni dan telah membentuk tim peneliti.

Zhou juga mengonfirmasi kepindahan tersebut di akun media sosial pribadinya, dengan mengatakan: “Saya bersemangat untuk mendorong penelitian terdepan yang menjawab tantangan global sekaligus menginspirasi generasi inovator teknologi berikutnya. Sungguh luar biasa menjadi bagian dari misi yang jauh lebih besar daripada diri kita sendiri.”

Eastern Institute of Technology menyatakan bahwa Zhou akan “membentuk tim penelitian dan pengembangan kelas dunia untuk perangkat lunak rekayasa dan teknologi desain optimasi”. Proyek ini akan berfokus pada teknologi perangkat lunak rekayasa inti dengan tujuan “memberdayakan inovasi independen dan meningkatkan daya saing inti dalam industri manufaktur kelas atas Cina”.

Altair adalah pemimpin global dalam perangkat lunak rekayasa dan ilmu komputasi, yang berfokus pada simulasi, analisis data, kecerdasan buatan, dan komputasi kinerja tinggi.

Karier Zhou Ming dimulai dengan studi intensif selama satu dekade di Universitas Beihang, institusi terkemuka di Cina untuk teknik kedirgantaraan. Pada tahun 1988, Ia pindah ke Jerman untuk melanjutkan penelitian doktoral dan pascadoktoral di Universitas Duisburg-Essen, dengan spesialisasi mekanika struktural dan optimasi.

Landasan akademis tersebut memungkinkannya untuk memelopori kemajuan dalam optimasi topologi, sebuah bidang yang membalikkan desain konvensional dengan menghasilkan tata letak optimal melalui simulasi komputasi, alih-alih desain berbantuan komputer tradisional.

Pada tahun 1998, Zhou bergabung dengan Altair, tempat ia mengintegrasikan penelitian teoretis ke dalam aplikasi industri.

Selama bertahun-tahun, Ia naik jabatan menjadi wakil presiden senior global dan kepala insinyur, yang secara langsung berkontribusi pada desain pesawat ikonik seperti Boeing 787 dan Airbus A380. Inovasinya melampaui kedirgantaraan, memengaruhi sektor-sektor seperti energi, superkomputer, dan manufaktur otomotif.

Di Altair, Zhou berperan penting dalam mendorong peralihan dari desain berbantuan komputer (CAD) ke rekayasa berbantuan komputer (CAE).

Dengan mengintegrasikan desain generatif berbasis simulasi, karyanya memungkinkan terciptanya pesawat dan kendaraan yang ringan dan efisien secara struktural. Pendekatan ini kini penting bagi industri yang menginginkan efisiensi kinerja dan penghematan bahan bakar.

Pencapaian Zhou diakui awal tahun ini ketika ia terpilih menjadi anggota Akademi Teknik Nasional AS atas kontribusinya yang inovatif dalam optimasi topologi dan desain generatif berbasis simulasi.

Ia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi jurnal resmi International Society for Structural and Multidisciplinary Optimization, yang semakin memperkuat pengaruhnya di komunitas rekayasa global.

Mengenal Howard Hughes, Pilot, Pebisnis dan Perancang Pesawat yang Ubah Dunia Penerbangan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru