Uji coba rangkaian baru hasil modifikasi Balai Yasa Surabaya Gubeng ini menarik perhatian jagat maya. Berawal dari informasi mengenai uji coba rangkaian kelas ekonomi dengan livery hijau sebanyak 4 unit kereta keluar dari balai yasa dan diuji coba dari Surabaya menuju Lamongan pulang pergi.
Rangkaian dalam uji coba dinamis yang terdiri dari 4 unit kereta tersebut merupakan hasil modifikasi dari rangkaian kereta kelas bisnis dan ekonomi, yaitu bernomor seri K2 0 78 15, K2 0 78 29, K2 0 80 18 dan K3 0 65 53. Rata-rata rangkaian kereta hasil modifikasi tersebut dari pembuatan tahun 1960-an keatas.
Selain livery berwarna hijau, kereta ini memiliki gambar padi warna putih dibagian ujung tiap kereta. Inilah yang diartikan sebagai kereta khusus petani dan pedagang. Dari inovasi tersebut, PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) menyiapkan layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang guna memperkuat akses distribusi hasil bumi, memperlancar mobilitas perdagangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai daerah.
Pengembangan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) khusus petani-pedagang itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Ternyata gagasan kereta itu dibuat berawal dari pembahasan teknis sejak Mei 2024 yang kemudian diwujudkan melalui proses modifikasi sarana. Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas.

Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas. Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan.
Selain itu detail teknis lain juga dimodifikasi sesuai kebutuhan. Lebar pintu bordes diperbesar menjadi 900 milimeter, sekat partisi dihilangkan, dan kursi menjadi 73 dari 106 tempat duduk.
Pengujian tahap pertama ini dilakukan oleh jajaran KAI. Untuk tahap pengujian selanjutnya akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub hingga mendapatkan sertifikasi agar aspek keselamatan terpenuhi secara menyeluruh, sebelum kereta api tersebut bisa melayani masyarakat.
Program ini juga mendukung target RJPP KAI dalam menghadirkan transportasi ramah lingkungan, berdaya saing global, dan berorientasi pelanggan. Rencana peluncuran kereta ini sekaligus bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 KAI pada 28 September 2025.