Wednesday, September 10, 2025
HomeDaratYuk, Jelajahi Stasiun Lawang yang Merupakan Stasiun ‘Tertinggi’ di Wilayah Malang

Yuk, Jelajahi Stasiun Lawang yang Merupakan Stasiun ‘Tertinggi’ di Wilayah Malang

Berada di jalur yang menghubungkan Stasiun Malang sampai dengan Stasiun Bangil, ternyata ada stasiun yang tidak begitu megah bangunannya namun semua kereta api (KA) yang datang ke stasiun ini wajib berhenti. Ya, iniilah Stasiun Lawang yang berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya.

Bagi sebagian orang mungkin masih mendengar atau bahkan tahu mengenai Stasiun Lawang ini. Karena posisi stasiun berada arah utara dari Stasiun Malang atau melewati dua stasiun dari Malang yakni Stasiun Blimbing dan Singosari. Sesuai namanya, Stasiun Lawang Malang terletak di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Stasiun ini menjadi stasiun kereta api kelas I yang tertua dengan sejarah panjang sejak didirikan pada tahun 1887 di wilayah Malang tersebut. Cuma itu, Stasiun Lawang juga tercatat sebagai stasiun tertinggi di wilayah Malang yang juga dikelola Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya yaitu dengan ketinggian +491 meter diatas permukaan laut.

Stasiun Lawang. (Foto: Dok. Istimewa)

Stasiun ini menyimpan sejarah panjang dalam dunia perkeretaapian Indonesia, terutama melalui proyek pembangunan jalur kereta api Bangil-Sengon-Malang yang dilaksanakan oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api milik Pemerintah Kolonial Belanda, antara tahun 1878 hingga 1879.

Sejak resmi dibuka pada 20 Juli 1879, Stasiun Lawang telah menjadi saksi penting perjalanan perdagangan di Jawa Timur, terutama hasil pertanian dan perkebunan dari Malang yang dikirim ke Surabaya sebagai pusat perdagangan. Meski telah melalui banyak perubahan, bangunan Stasiun Lawang tetap mempertahankan gaya arsitektur kolonial Belanda yang klasik.

Dan hingga kini Stasiun Lawang masih terawat keaslian bangunannya yang hingga kini sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) yang dimiliki PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Sebagai stasiun kelas I, sudah tak heran setiap harinya, Stasiun Lawang melayani berbagai jenis kereta api, termasuk kelas eksekutif, ekonomi-bisnis, dan ekonomi. Semua kereta api yang melewati stasiun ini wajib berhenti di sini. Namun, masih cukup disayangkan peron ditiap jalur Stasiun Lawang masih gunakan peron rendah dan tidak begitu panjang.

Sama halnya seperti stasiun pada umumnya, fasilitas di Stasiun Lawang Malang ini cukup lengkap, seperti lahan parkir, toilet, mushola, loket tiket online, ruang tunggu, hingga warung makan di sekitar area stasiun yang sangat dekat dengan Jalan Raya Malang – Gempol.

Meski bangunan terlihat tak begitu megah, namun kombinasi antara fasilitas, lokasi strategis, dan layanan yang beragam membuat Stasiun Lawang tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang bepergian menggunakan kereta api.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru