Thursday, September 25, 2025
HomeAnalisa AngkutanEnggak Mau Desak-desakan? Yuk, Ikuti Tips Naik KRL di Jam Paling Sibuk...

Enggak Mau Desak-desakan? Yuk, Ikuti Tips Naik KRL di Jam Paling Sibuk Agar Tetap ‘Survive’

Menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line saat ini masyarakat sudah semakin ramai untuk melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Jabodetabek. Tak cuma hari libur (weekend) yang cukup ramai, pada saat jam-jam kerja pun lebih terasa padatnya akan penumpang. Pagi dan sore hingga malam hari, penumpang pengguna KRL Commuter Line sudah memahami waktu dimana jam – jam paling padat terjadi.

Para pejuang KRL pasti sudah tidak asing dengan suasana super padat di peron stasiun, ketika memasuki jam sibuk. Serta, berdesak-desakan di gerbong kereta hingga menggerakan tangan saja rasanya sangat sulit. Kondisi seperti itu tentu membuat para penumpang merasa tidak nyaman dan lelah, terutama jika harus dihadapi setelah bekerja seharian.

Misalnya rute Bogor/Depok menuju Jakarta maupun sebaliknya. Commuter Line dengan rute tersebut yang paling ramai, sehingga mereka mau tidak mau harus berdesakan dengan penumpang lainnya. Bagi ribuan pekerja yang menggunakan KRL, perjalanan di jam sibuk sering terasa seperti masuk ke arena pertarungan. Berdesakan, bau keringat bercampur parfum, hingga sulitnya mendapat ruang berdiri menjadi rutinitas yang melelahkan.

Penumpang KRL saat jam padat. (Foto: Dok. Istimewa)

Dari pengalaman tersebut ternyata masih ada, lho cara untuk menghindari hiruk pikuknya masyarakat pengguna KRL di jam sibuk tersebut. Kabarpenumpang akan memberikan tips jitu, yaitu dengan cara agar perjalanan tetap lebih manusiawi dengan strategi pintar membaca pola dan memanfaatkan informasi. Dan juga perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.

• Gunakan Aplikasi Pencari Jadwal KRL
Aplikasi pencari jadwal KRL dapat membantu penumpang mengetahui waktu keberangkatan KRL dan memperkirakan kepadatan penumpang. Dengan begitu, penumpang bisa mengatur waktu keberangkatan dengan lebih baik. Penumpang juga tidak perlu menunggu terlalu lama di peron stasiun.

• Naik ke Arah yang Berbeda
Penumpang bisa datang lebih awal, karena trik ini mungkin patut untuk dicoba. Misalnya, Jika ingin naik KRL dari Stasiun Pondok Cina menuju Jakarta, disarankan untuk naik berlawanan arah. Penumpang bisa naik KRL menuju Stasiun Depok terlebih dahulu. Biasanya ada jadwal KRL yang keberangkatan dimulai dari Stasiun Depok. Ini bisa dilakukan agar terhindar dari berdesak-desakan dengan penumpang lain saat naik KRL.

• Pilih Rangkaian Kereta yang Tepat
Biasanya, terlihat cenderung agak lengang saat melihat didalam rangkaian KRL yang berada dipaling ujung depan maupun belakang. Sedangkan gerbong yang berada di tengah lebih padat karena banyak penumpang yang turun-naik di stasiun pemberhentian. Namun kembali lagi saat kondisi di lapangan, ada beberapa stasiun yang memang kepadatan terlihat dari arah belakang maupun arah depan KRL.

• Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
Jika memungkinkan, hindari jam sibuk saat bepergian. Biasanya, jam sibuk terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00-19.00. Sobat Medcom bisa berangkat kerja lebih awal atau beristirahat terlebih dahulu di kantor dan pulang lebih malam.

• Pastikan Bersiap-siap di Satu Stasiun Sebelum Turun di Tujuan
Apabila kondisi gerbong sangat padat dan penumpang berdiri jauh dari pintu, bersiaplah turun mulai dari satu stasiun sebelum stasiun tujuan. Usahakan sudah berada dekat dengan pintu saat sampai di stasiun tujuan. Hindari masih berada di tengah kereta saat stasiun tujuan sebentar lagi sampai. Hal ini akan membuat panik dan berakhir tergesa-gesa saat sudah sampai di stasiun tujuan.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan. Naik KRL di jam sibuk memang tidaklah mudah. Namun dengan memilih waktu yang tepat, posisi cerdas saat di peron, serta memahami pola perjalanan, pastinya bisa mengubah pengalaman dari sekadar “bertahan hidup” menjadi perjalanan yang lebih nyaman.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru