Sebanyak 8 unit rangkaian kereta petani dan pedagang sudah siap untuk dioperasikan. Kereta hasil kreativitas dari Balai Yasa Surabaya Gubeng ini bakalan mengangkut penumpang dengan rute Stasiun Merak – Stasiun Rangkasbitung pp. Rangkaian kereta ini akan dijalankan satu rangkaian yang terdiri dari 8 kereta.
Layanan kereta petani dan pedagang ini merupakan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat sekaligus terobosan terbaru dari PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI).
Sarana kereta khusus petani dan pedagang ini dirancang dengan desain yang mendukung aktivitas mereka, seperti tempat duduk sejajar dengan dinding kereta di sisi kiri dan kanan sehingga memungkinkan menempatkan barang bawaan atau dagangannya di depan pengguna dengan aman.

KAI melalui anak usahanya KAI Commuter, berkomitmen menghadirkan layanan yang memiliki manfaat sosial dan ekonomi nyata bagi masyarakat. Transportasi berbasis rel berperan penting dalam memperkuat rantai pasok dan mendorong ekonomi daerah.
Dari kabar yang beredar bahwa KAI Commuter telah mengadakan survei kepada pelanggan setianya di jalur Rangkasbitung – Merak, menunjukkan sebanyak 81,23 persen penumpang petani dan pedagang mendukung adanya layanan kereta khusus untuk menunjang aktivitas ekonomi mereka.
Selain itu ada pula yang mengatakan 6,94 persen penumpang dari Serang mengusulkan penyesuaian waktu keberangkatan pagi antara pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB agar sesuai dengan waktu.
Meskipun masih dalam tahap persiapan, pihaknya ingin memastikan setiap langkahnya berorientasi pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu , nantinya tarif yang dikenakan akan menggunakan tarif subsidi dari pemerintah. Alasannya masyarakat yang akan menggunakan kereta ini akan dibuat lebih mudah.
Layanan dengan rute Rangkasbitung – Merak ini akan tersedia pada 14 perjalanan Commuter Line Merak per hari, melayani masyarakat, khususnya para petani dan pedagang di wilayah Banten untuk menjajakan hasil tani dan dagangannya di Serang, Lebak, Pandeglang, dan sekitarnya. Kereta khusus ini memiliki jumlah tempat duduk sebanyak 73 kursi.
Dengan pemberhentian di seluruh stasiun pada lintas tersebut, diharapkan layanan ini nantinya akan menjadi solusi transportasi yang tepat bagi petani dan pedagang, dalam membentuk rantai pasok yang lebih kuat, serta terbukanya peluang usaha dan aktivitas ekonomi daerah yang semakin berkembang.
Inovasi Baru, Ternyata Ini Alasan KAI Membuat Kereta Petani dan Pedagang
