Program pesawat sipil unggulan Rusia, Sukhoi Superjet 100 (SSJ100), telah memasuki babak baru yang krusial. Dalam respons langsung terhadap sanksi Barat yang memutus rantai pasokan global, Rusia berhasil meluncurkan varian terbarunya yang hampir seluruhnya ditenagai dan didukung oleh komponen buatan dalam negeri.
Inti dari kemajuan ini adalah integrasi mesin turbofan baru, Aviadvigatel PD-8. Langkah besar ini dipimpin oleh United Aircraft Corporation (UAC), perusahaan induk kedirgantaraan Rusia. Pada akhir tahun 2025, pesawat ini telah menyelesaikan uji coba penerbangan yang ekstensif dan siap untuk memasuki produksi massal.
Pesawat hasil substitusi impor ini sering disebut SSJ-100NEW atau Superjet New, yang berhasil memastikan ketahanan sektor penerbangan sipil Rusia dari ketergantungan asing (terutama komponen AS dan Prancis) untuk pemeliharaan dan operasi armada domestik.
Komponen yang paling vital dalam proyek substitusi impor ini adalah penggantian mesin lama SaM146 (yang merupakan hasil kerja sama Rusia-Prancis) dengan mesin turbofan high-bypass buatan Rusia sendiri: PD-8.
Diproduksi United Engine Corporation (UEC), anak perusahaan Rostec, PD-8 punya keunggulan yang sepenuhnya domestik. Semua komponen, mulai dari bilah turbin hingga sistem kontrol, diproduksi di Rusia, menghilangkan risiko sanksi. PD-8 dikembangkan menggunakan teknologi dan pengalaman dari mesin PD-14 (yang lebih besar), menjanjikan efisiensi bahan bakar dan kinerja yang kompetitif di kelas regional. Mesin ini dirancang agar mudah diintegrasikan ke dalam badan pesawat SSJ100, mempercepat proses transisi produksi.
Proyek SSJ-100NEW bukan hanya tentang mesin. UAC mengklaim telah mengganti lebih dari 40 sistem dan komponen asing yang sebelumnya vital, termasuk Avionik dan Kokpit: Sistem manajemen penerbangan dan instrumen yang dikembangkan oleh Rusia, Sistem Pengereman dan Roda Pendaratan: Diganti dengan desain domestik yang baru, dan Interior Kabin: Komponen interior dan subsistem elektronik kini dipasok oleh perusahaan-perusahaan Rusia.
Keberhasilan peralihan ke SSJ-100NEW memiliki dampak strategis yang mendalam bagi Rusia: Dengan ratusan pesawat Boeing dan Airbus yang terancam dinonaktifkan karena kurangnya suku cadang Barat, SSJ-100NEW yang sepenuhnya made-in-Russia menjadi kunci untuk menjaga konektivitas regional dan domestik di negara tersebut.
Proyek ini membuktikan kemampuan Rusia untuk mengembangkan dan memproduksi sistem kedirgantaraan yang kompleks secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan global.
UAC dan pemerintah Rusia memiliki target ambisius untuk memproduksi puluhan unit SSJ-100NEW setiap tahunnya untuk memenuhi permintaan dari maskapai penerbangan domestik seperti Aeroflot dan Rossiya.
Langkah ini menunjukkan bahwa sanksi Barat, alih-alih melumpuhkan industri, justru mempercepat upaya Rusia untuk mencapai kemandirian industri penuh. Superjet 100, yang awalnya merupakan upaya kerja sama global, kini sepenuhnya menjadi ikon teknologi dan ketahanan Rusia.
S
