Sunday, November 23, 2025
HomeAnalisa AngkutanDitunda Tahun Depan, Ini Alasan Stasiun Magetan Belum Bisa Pasang Monumen Lokomotif

Ditunda Tahun Depan, Ini Alasan Stasiun Magetan Belum Bisa Pasang Monumen Lokomotif

Stasiun Magetan makin kesini makin diminati masyarakat. Ya, selama adanya kereta api (KA) lokal yang melayani rute Caruban – Madiun – Bandara Adi Soemarmo stasiun ini menjadi daya tarik bahkan menjadi magnet untuk perjalanan jarak menengah. KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (Bias) sudah menjadi daya tarik masyarakat karena tarifnya yang relatif terjangkau.

Stasiun Magetan yang pada awal pembangunannya antara tahun 1883 hingga 1884 dikenal sebagai Halte Barat, kini menjadi satu-satunya stasiun kereta api aktif di Kabupaten Magetan.

Pada tahun 2019, stasiun ini resmi diubah namanya dari Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan atas usulan Pemerintah Kabupaten setempat untuk memperkuat identitas Magetan sebagai bagian dari jaringan transportasi nasional.

Menurut data yang disampaikan bahwa Stasiun Magetan punya potensi bagi penumpang yang hendak menuju kota Solo maupun ke bandara. Stasiun ini mencatatkan kinerja mobilitas yang stabil dengan melayani rata-rata 270-an penumpang setiap harinya, dengan volume penumpang bulanan mencapai sekitar 8.000 penumpang. Kenaikan signifikan juga turut didukung oleh beroperasinya layanan KA Bias tersebut.

Rangkaian KA Bias berhenti di Stasiun Magetan (Foto: Dok. Istimewa)

Layanan KA BIAS terbukti efektif meningkatkan konektivitas regional, dengan mengangkut sekitar 4.700 penumpang setiap bulan dari Stasiun Magetan. Antusiasme masyarakat, termasuk rombongan pelajar sekolah dan berbagai kalangan, cukup tinggi menggunakan layanan KA BIAS.

Dengan tingginya masyarakat menggunakan KA Bias sebagai transportasi yang efisien, ternyata Stasiun Magetan rencana akan memasang monumen yang ikonik di halaman stasiun. Ya, monumen lokomotif yang nantinya akan di pasang untuk stasiun yang meskipun tergolong stasiun kecil ini.

Namun sangat disayangkan, monumen yang harusnya bisa dinikmati pada tahun ini, harus tertunda hingga tahun depan. Meski demikian, pekerjaan konstruksi penopang monumen sudah mulai berjalan di kawasan Jalan Tebon–Stasiun Magetan.

Alasan ditunda tahun depan menurut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan, Muhtar Wahid menerangkan proyek pemasangan lokomotif tersebut sempat terkendala secara teknis pada proses lelang.

Menurutnya, proyek tersebut sebelumnya dua kali gagal lelang lantaran tidak ada penyedia yang mampu menghadirkan crane berkapasitas 45 ton untuk mengangkat lokomotif milik PT KAI yang akan dijadikan monumen.

Konstruksi saat ini masih berjalan sesuai dengan pengerjaan dari dinas DPUPR dan masih terus dilakukan hingga target tercapai. Hingga saat ini belum diketahui lokomotif jenis apa yang akan dipasang di halaman Stasiun Magetan. Yang pasti monumen ini nantinya bisa dijadikan tempat yang ikonik bagi masyarakat yang ingin berswa foto dengan latar belakang monumen lokomotif dan Stasiun Magetan.

Dengan dimulainya pembangunan monumen tersebut, kawasan Stasiun Magetan dapat berkembang sebagai ikon baru sekaligus ruang publik yang lebih representatif bagi warga dan pendatang. Serta menjadikan Stasiun Magetan yang berperan sebagai gerbang masuk alternatif bagi wisatawan menuju Magetan ataupun kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Hore! Stasiun Jakarta Kota Bakal Punya Monumen KRL, Ini Kata Dirut KCI

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru