Thursday, December 5, 2024
HomeBandaraAda DC-9 Berlivery Klasik di Hanggar Garuda Maintenance Facility, Buat Apa Ya?

Ada DC-9 Berlivery Klasik di Hanggar Garuda Maintenance Facility, Buat Apa Ya?

Tak semua orang memiliki kapasitas untuk masuk ke dalam sebuah hanggar, diperlukan sejumlah perijinan terlebih dahulu untuk masuk ke dalam rumah bagi pesawat tersebut. Layaknya sebuah garasi di rumah-rumah, hanggar pun memiliki peran yang hampir mirip. Tidak hanya sebagai tempat pesawat ‘beristirahat’, namun hanggar juga merupakan tempat bagi para ground crew melakukan pengecekkan hingga perbaikan pesawat. Bahkan tidak jarang juga beberapa hanggar dijadikan lokasi seremoni dari sebuah acara, seperti peluncuran pesawat terbaru dari suatu maskapai.

Baca Juga: DC-9 Garuda Indonesia, Andalan Penerbangan Jet Domestik Era 80-an

Nah, kesempatan mengunjungi hanggar milik Garuda Indonesia tidak disia-siakan oleh KabarPenumpang.com di PT Garuda Maintenance Facility (GMF). Dari beberapa pesawat komersial modern yang nampak di keempat hanggar GMF, ada satu pemandangan unik di hanggar 2 tepatnya di line 9. Terdapat sebuah pesawat Douglas DC-9 yang masih menggunakan livery lama yaitu cat dasar berwarna putih dengan garis merah memanjang dari ekor hingga kepala pesawat. Ya, pesawat twin engine ini ternyata di cat menggunakan logo klasik, yang digunakan Garuda Indonesia pada periode 1949 – 1969.

Sumber: airliners.net

Tentu pemandangan ini menjadi sebuah pertanyaan, mengingat DC-9 sudah pensiun setelah mengabdi kepada Garuda Indonesia selama 20 tahun, terhitung mulai dioperasikan sejak 1969. Apakah pesawat tersebut masih dioperasikan secara diam-diam? Tentu saja tidak. Menurut Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, pesawat tersebut kini memang sudah tidak mengudara, tetapi masih digunakan oleh Garuda untuk kepentingan lain. “Itu digunakan untuk pelatihan calon mekanik,” ungkap Ikhsan.

Baca juga: Mengenal “Big Bunny,” Pesawat DC-9 Mewah Peninggalan Boss Playboy

Lebih lanjut, Ikhsan memaparkan bahwa jenis pesawat yang identik dengan tragedi pembajakan Woyla ini sering digunakan calon mekanik untuk mendalami mekanisme dan konfigurasi pesawat. “Seperti bongkar pasang bangku pesawat dan lain-lain,” imbuh Ikhsan. Ya, bagi para pecinta pesawat terbang, mungkin tidak asing lagi dengan DC-9. Kiprahnya di kedirgantaraan RI juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Khusus untuk Garuda sendiri, DC-9 pernah digunakan untuk menghubungkan kota-kota besar di Indonesia dan berjaya sebelum Boeing 737 masuk dan mengambil alih langit Nusantara. Pada masa itu, Garuda diketahui memiliki sekitar 25 unit DC-9.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru