Tidur di dalam penerbangan dengan menempuh jarak jauh dan memankan waktu lama mungkin sudah biasa. Namun bagai mana bila tidur di sebuah kamar hotel tapi dilengkapi dengan sebuah kokpit pilot atau simulator pesawat terbang?
Baca juga: Setelah Pesawat dan Kereta, Kini Giliran Bus Tingkat yang’ Disulap’ Jadi Hotel
Mungkin sensasi ini menjadi hal yang baru bagi penikmat penerbangan dan memiliki rasa ingin mencoba. Simulator pesawat ini hadir di dalam salah satu kamar hotel di Jepang tepatnya di The Haneda Excel Hotel Tokyu.
Hotel ini sendiri berada di Terminal 2 Bandara Internasional Haneda di Tokyo. Kamar itu bahkan disebut sebagai ‘Superior Cockpit Room‘ dan menawarkan beragam paket baik hanya untuk menginap ataupun dengan mencoba simulator Boeing 737-800 tersebut.
KabarPenumpang.com melansir dari laman kotaku.com (11/7/2019), bila pelancong hanya ingin menumpang tidur di kamar doble bed ini dengan sebuah simulator tanpa menggunakannya akan dikenakan biaya 25.300 yen atau sekitar Rp3,2 juta. Tetapi bila hanya ingin belajar menerbangkan pesawat dengan simulator kokpit pesawat Boeing tersebut selama 90 menit dan diajarkan oleh seorang instruktur, akan dikenakan biaya 30 ribu Yen atau sekitar Rp3,8 juta.
Dalam pelajaran menerbangkan pesawat dengan simulator ini, pelanggan akan diajak terbang dari Bandara Haneda menuju ke Bandara Osaka. Kehadiran kamar hotel dengan sebuah simulator pesawat Boeing 737-800 ini dikatakan lebih murah dan lebih keren dibandingkan dengan kamar hotel Alienware yang dibangun di Hilton Panama tahun 2018 lalu.
Hotel ini dilengkapi dengan mesin gaming yang cukup tinggi dengan CPU Core i7-7800 dan kartu gravis Nvidia GTX 1800 Ti yang disambungkan dengan TV OLED 65 inci. Harga kamar tersebut pun terbilang lebih mahal yakni $349 atau Rp4,8 per malamnya.
Baca juga: Boeing 747-400 Eks KLM “City of Bangkok” Bakal Menjadi Daya Tarik Hotel di Amsterdam
Selain ada simulator, karena letaknya di Bandara Internasional Handea, kamar di Haneda Excel Hotel Tokyu ini ini juga memiliki pemandangan ke arah runway. Sehingga tamu hotel bisa menikmati pesawat lalu lalang. Selain itu bisa dikatakan, simulator ini lebih cocok digunakan bagi tamu setelah bangun tidur bukan ketika mencobanya sebelum tidur.
So, kalalu di Indonesia ada yang seperti ini, apakah Anda tertarik?