Friday, April 26, 2024
HomeDaratAdopsi Teknologi 5G dari Huawei, Hungaria Bakal Jadi Pusat Kereta Api Cerdas...

Adopsi Teknologi 5G dari Huawei, Hungaria Bakal Jadi Pusat Kereta Api Cerdas di Eropa

Cina semakin merambah luas dalam pengaruh teknologinya. Seperti yang belum lama ini, di mana Huawei yang adalah perusahaan raksasa peralatan telekomonukasi di Negeri Tirai Bambu menandatangani perjanjian kerja sama dengan Logistik Intermodal Timur-Barat Hungaria dan operator telekomunikasi Inggris Vodafone.

Baca juga: Gunakan Teknologi 5G, Kereta Otonom di Korea Selatan dalam Fase Uji Coba

Yang mana kerja sama ini dalam upaya untuk membangun hub kereta api pintar pertama di Eropa yang dikelola oleh jaringan pribadi 5G untuk diberdayakan oleh Huawei. KabarPenumpang.com melansir globaltimes.cn (7/10/2021), langkah ini diambil saat beberapa negara Eropa lainnya masih mempertimbangkan apakah akan menggunakan teknologi 5G karena tentangan dari Pemerintah AS.

Karena Hungaria memulai kerja sama tersebut, para ahli Cina mengatakan, bahwa memungkinkannya untuk memimpin solusi industri 5G di depan negara lain yang selama ini msih ragu-ragu terhadap Cina.

Menurut sebuah laporan dari Xinhua News Agency, proyek yang meliputi area seluas 85 hektar di Fenyeslitke, akan menjadi pusat kereta api multi-moda cerdas terbesar di Eropa dan hub kereta api pertama di Eropa yang menggunakan jaringan pribadi 5G untuk komunikasi internal dan peralatan teknis.

Vodafone Hungaria dan anak perusahaan Huawei di Hungaria akan menyediakan jaringan pribadi 5G untuk proyek tersebut. Teknologi 5G akan digunakan untuk mengontrol derek gantry otomatis dari jarak jauh untuk operasi bongkar muat yang cerdas. Ini akan mampu menangani satu juta kontainer standar per tahun setelah proyek selesai pada kuartal pertama tahun depan.

Cai Lingyu, CEO anak perusahaan Huawei di Hungaria, mengatakan pada upacara penandatanganan, bahwa ini adalah pertama kalinya Huawei menggunakan teknologi 5G yang terkemuka di dunia untuk memberdayakan industri logistik perkeretaapian tradisional di Eropa dan mewujudkan kendali jarak jauh gantry crane melalui teknologi 5G.

Dengan kecepatan transmisi tinggi dan latensi rendah teknologi 5G, staf perusahaan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dari jarak jauh dengan duduk di ruang kontrol pusat dengan bantuan video definisi tinggi 5G yang ditransmisikan kembali.

“Penggunaan 5G di perkeretaapian atau pelabuhan mungkin masih menjadi praktik baru di Eropa, tetapi itu sudah banyak digunakan dalam berbagai skenario di Cina Daratan. Oleh karena itu, raksasa teknologi Cina itu adalah mitra ideal bagi hub perkeretaapian Hungaria untuk mencapai transformasi cerdas,” Xiang Ligang, direktur jenderal Aliansi Konsumsi Informasi yang berbasis di Beijing.

Xiang mengatakan bahwa keputusan untuk memasukkan Huawei adalah keputusan yang “berpandangan jauh ke depan” untuk membantunya memimpin negara-negara Eropa lainnya di era 5G.

Baca juga: DoCoMo dan JR Central Uji Coba Jaringan 5G di Kereta Shinkansen Model N700S

“Kami berharap lebih banyak negara Eropa untuk mengikutinya,” tambahnya.

Kesepakatan itu juga menunjukkan bahwa raksasa teknologi Cina, meskipun di bawah tindakan keras AS, tidak akan menyerah untuk memperluas bisnisnya di pasar luar negeri. Huawei baru-baru ini meningkatkan perekrutan dari Eropa dan AS.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru