Saturday, December 7, 2024
HomeHot NewsAkankah Boeing 737 MAX Kembali Mengudara di Kuartal Pertama 2020?

Akankah Boeing 737 MAX Kembali Mengudara di Kuartal Pertama 2020?

Kepala European Union Aviation Safety Agency (EASA) baru-baru ini mengatakan bahwa ada kemungkinan varian 737 MAX yang saat ini tengah grounded massal bisa mengudara kembali pada kuartal pertama tahun 2020 mendatang. Selain itu, Direktur Eksekutif dari EASA, Patrick Ky mengindikasikan bahwa mereka akan memberikan persetujuan terkait mengudaranya kembali varian ini pada Januari mendatang. Jika sudah ada indikasi semacam ini, akankah Boeing 737 MAX akan bisa memperbaiki citranya kembali yang sudah kadung buruk di mata masyarakat?

Baca Juga: Skak Mat! Boeing Kedapatan ‘Membual’ Ketika Pasarkan 737 MAX

“Jika ada persyaratan pelatihan dan koordinasi yang harus dilakukan dengan negara-negara anggota Uni Eropa untuk memastikan semuanya melakukan hal yang sama pada saat yang bersamaan pula, maka sejatinya ini akan memotong waktu (mempercepat peluncuran kembali),” ujar Patrick, dikutip KabarPenumpang.com dari laman Reuters.com.

“Itulah sebabnya saya mengatakan (peluncuran kembali 737 MAX jatuh pada) kuartal pertama tahun 2020,” imbuhnya.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, di sini, peran Federal Aviation Administration (FAA) menjadi sangat penting karena merekalah yang pada akhirnya menentukan apakah varian 737 MAX ini sudah layak untuk mengudara kembali atau belum pasca perbaikan sistem Maneuvering Characteristic Augmentation System (MCAS) yang dilakukan oleh Boeing. Ya, MCAS digadang-gadang sebagai masalah utama dari jatuhnya maskapai berbiaya rendah asal Indonesia, Lion Air dan Ethiopian Air yang kebetulan keduanya menggunakan varian 737 MAX dan secara tragis menewaskan lebih dari 300 orang.

Tidak hanya FAA yang akan memeriksa kelaikan dari varian 737 MAX ini, pun halnya dengan EASA, dimana mereka akan secara langsung menguji perbaikan yang dilakukan oleh pihak Boeing melalui simulator dan uji penerbangan langsung. Jika tidak ada kendala dalam uji coba ini, maka bukan tidak mungkin apabila EASA akan langsung memberikan ‘restu’ untuk 737 MAX bisa mengudara kembali di langit Eropa.

Kendati EASA merupakan badan keamanan penerbangan asal Eropa, namun mereka tampak menginginkan agar varian 737 MAX bisa kembali ke layanan. Ini terlihat agak unik, mengingat ‘perang’ antara Boeing (Amerika) dan Airbus (Eropa) di sektor aviasi global belakangan ini tengah memanas.

Baca Juga: Kasus Boeing 737 MAX: Joint Authorities Technical Review Lakukan Kritik Sertifikasi Pada FAA

Namun usut punya usut, salah satu maskapai asal Eropa, Ryanair sempat terseok-seok pasca grounded massal varian 737 MAX. Ya, diketahui Ryanair merupakan salah satu konsumen 737 MAX terbesar di dunia.

Jadi, mampukah 737 MAX kembali ke layanan secepatnya dan mendapat kepercayaan penuh lagi dari konsumen?

RELATED ARTICLES

2 COMMENTS

  1. sama dengan FAA. EASA, juga akan secara langsung menguji perbaikan yang dilakukan oleh pihak Boeing melalui simulator dan uji penerbangan langsung. Jika tidak ada kendala dalam uji coba ini, maka EASA akan langsung memberikan ‘restu’ untuk 737 MAX bisa mengudara kembali di langit Eropa.

  2. Federal Aviation Administration (FAA)
    akan menentukan apakah varian 737 MAX sudah layak untuk mengudara kembali atau belum pasca perbaikan sistem Maneuvering Characteristic Augmentation System (MCAS) yang dilakukan oleh Boeing.
    dan sama halnya dengan EASA, mereka akan secara langsung menguji perbaikan yang dilakukan oleh pihak Boeing melalui simulator dan uji penerbangan langsung.
    setelah sudah uji lulus semua percobaan varian 737 max siap mengudara di langit indonesia maupun langit eropa
    dan akan menjadi pesawat berkualitas dari versi sebelumnya

- Advertisment -

Yang Terbaru