Sebagai aktivitas biologis, kentut alias buang angin dalam sebuah perjalanan sangatlah lumrah, apalagi jika dalam sebuah penerbangan. Biasanya seorang penumpang pesawat kentut dikarenakan perut kembung, masuk angin, atau karena sebab suhu kabin yang dingin.
Baca juga: Tips Sopan Buang Angin Selama Perjalanan, Intinya Harus Tetap “Dicicil”
Sebenarnya, sebuah pesawat terbang memiliki sistem ventilasi yang dirancang untuk menyerap bau di bagian bawah kursi penumpang. Hal ini untuk menghindari para penumpang dapat terhindar dari wabah angin dari para penumpang. Namun baru-baru ini dalam sebuah penerbangan dari Dubai menuju Amsterdam, terpaksa mendarat di Wina, Austria. KabarPenumpang.com melansir dari laman metro.co.uk (17/2/2018), bahwa maskapai berbiaya rendah Transavia terpaksa mendarat karena terjadi perkelahian antara penumpang yang dipicu seorang laki-laki yang tak berhenti kentut.
Kedua penumpang tersebut merasa terganggu dengan seorang pria lanjut usia yang tidak berhenti kentut di dekat mereka. Hingga akhirnya terjadi adu argumen diantara ketiganya. Keributan tersebut justru semakin menjadi saat seorang awak kabin berusaha untuk mendamaikan serta melerai ketiganya. Tak hanya itu, pilot penerbangan juga sudah memberi peringatan kepada penumpang yang memicu keributan tapi tidak diindahkan sehingga penerbangan tersebut dialihkan ke Wina.
Sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Wina, para petugas kepolisan langsung masuk kedalam kabin dengan membawa anjing pelacak. Dari insiden ini ada empat orang yang dikawal keluar pesawat oleh pihak kepolisian.
Keempat orang itu yakni dua pria Belanda yang berseteru dengan penumpang lansia dan dua orang kakak beradik asal Belanda keturunan Maroko. Namun, salah seorang dari mereka yang di angkut keluar, Nora Lachab mengaku bingung dirinya diturunkan secara paksa.
“Hal yang aneh adalah kami harus meninggalkan pesawat di saat kami tidak kenal orang-orang itu sama sekali. Kami kebetulan saja berada di barisan yang sama, tetapi tidak melakukan apapun untuk membenarkan perilaku awak kabin Transavia,” ujar Nora.
Sayangnya, pernyataan Nora tersebut dibantah oleh juru bicara maskapai Transavia yang mengatakan perempuan keturunan Maroko tersebut bersama saudaranya melontarkan kata-kata tidak pantas kepada penumpang lain serta memiliki perilaku yang buruk. Juru bicara Kepolisian Wina mengonfirmasi bahwa seorang penumpang mengalami masuk angin sehingga tidak bisa menahan untuk kentut.
Baca juga: Kentut di Tempat Umum Ternyata Ada Aturannya!
Karena kejadian ini, keempat orang tersebut tidak bisa melanjutkan penerbangan ke Amsterdam dan dilarang menggunakan Transavia sehingga harus mencari penerbangan alternatif lain dari Wina ke Amsterdam. Kejadian yang terjadi pada Senin (12/2/2018) ini terekam oleh seorang penumpang bernama Alfred Dekker dan menggunggah ke akun Twitter miliknya.