Dalam artikel sebelum ini disebut bahwa Riyadh Air dari Arab Saudi akan mengembangkan rute “point-to-point”. Lantas apa yang dimaksud dengan point to point dalam dunia penerbangan? Penerbangan “point-to-point” adalah konsep di dalam industri penerbangan yang mengacu pada rute penerbangan yang langsung menghubungkan dua kota atau bandara tanpa adanya perhentian atau transit di bandara lain.
Baca juga: Catat! Riyadh Air Buka Lowongan untuk 700 Pilot dalam Tiga Tahun ke Depan
Ini artinya pada point-to-point, pesawat terbang langsung dari satu titik awal ke satu titik tujuan tanpa berhenti di tengah-tengah perjalanan untuk mengambil atau menurunkan penumpang. Konsep penerbangan point-to-point sering kali digunakan sebagai lawan dari konsep “hub-and-spoke” dalam manajemen rute penerbangan.
Dalam model hub-and-spoke, ada satu atau beberapa bandara pusat (hub) yang digunakan sebagai pusat penghubung. Penumpang dari berbagai kota kecil atau kota besar lainnya terbang ke bandara pusat (hub), dan dari sana, mereka terhubung ke penerbangan berikutnya ke tujuan akhir mereka. Dengan kata lain, ada perhentian atau transfer di bandara hub sebelum mencapai tujuan akhir.
Dalam penerbangan point-to-point, pesawat terbang langsung dari kota asal ke kota tujuan tanpa memerlukan transfer atau perhentian di bandara hub. Ini seringkali memungkinkan perjalanan yang lebih cepat dan lebih efisien bagi penumpang yang ingin mencapai tujuan akhir mereka tanpa perlu mengalami gangguan perubahan pesawat di bandara hub.
Banyak maskapai penerbangan menggunakan campuran model point-to-point dan hub-and-spoke dalam jaringan rute mereka, tergantung pada kebutuhan pasar dan strategi bisnis mereka.
Baca juga: Inilah Empat Rute Penerbangan Langsung Jarak Jauh yang Dominan Melintasi Daratan
Beberapa rute penerbangan jarak pendek atau regional mungkin lebih cocok untuk penerbangan point-to-point, sementara rute jarak jauh dengan volume penumpang yang tinggi mungkin lebih cocok untuk model hub-and-spoke yang memanfaatkan bandara hub besar.