Wednesday, July 30, 2025
HomeAngkutan FerryASDP Siap Kembangkan Waterfront Tourism Kelas Dunia

ASDP Siap Kembangkan Waterfront Tourism Kelas Dunia

Menjadi operator transportasi air, PT ASDP Indonesia Ferry bukan hanya mengembangkan penghubung antarpulau saja. Kini mereka melampaui perannya dengan mengembangkan konsep ekosistem pariwisata terintergrasi (integrated tourism ecosystem) berbasis pelabuhan.

Hadirnya konsep ini berguna pula dalam mengoptimalkan potensi pariwisata daerah serta memberdayakan ekonomi lokal. Salah satu proyek unggulan pengembangan ekosistem pariwisata terintegrasi adalah Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung Selatan, Lampung.

Memiliki kawasan dengan luas 160 hektare, Bakauheni Harbour City dipersiapkan sebagai destinasi maritim baru. Sehingga tidak hanya sebagai titik transit saat puncak arus Lebaran, tetapi juga berkembang menjadi ruang publik modern.

Ini terlihat dari kehadiran Siger Market (UMKM Center), Art Gallery, dan Amphitheater dengan kapasitas 10 ribu orang. Tak hanya Bakauheni, melalui anak usaha PT Indonesia Ferry Proprerti (IFPRO), ASDP menghadirkan pula Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo.

Di mana Labuan Bajo sendiri, sekarang menjadi ikon pariwisata premium Indonesia. Kawasan ini pun terintegrasi dengan berbagai fasilitas seperti Hotel Meruorah Komodo, Plaza Marina, dan dermaga marina berkapasitas 135 kapal yacht, serta menjadi tuan rumah berbagai event internasional seperti KTT ASEAN, AMMTC 2023, hingga rangkaian kegiatan G20 Side Events.

Bisa dikatakan, kini pelabuhan bukan hanya gerbang logistik, tetapi juga gerbang pengalaman pertama bagi pelancong. Melalui pendekatan waterfront dan logistik, ASDP dan IFPRO mendorong pelabuhan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Di mana pelabuhan memberdayakan UMKM sehingga perekonomian lokal juga berjalan. Kemudian pula, pelabuhan menjadi pengungkit daya saing pariwisata nasional.

Ini bisa terjalin dengan baik melalui sinergi konektivitas maritim, efisiensi logistik, dan pengembangan kawasan wisata strategis. ASDP dalam hal ini, memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam pembangunan berkelanjutan dari laut untuk Indonesia.

Untuk diketahui, ASDP mengoperasikan lebih dari 300 lintasan ferry jarak pendek yang menyambungkan berbagai daerah strategis, termasuk rute vital Merak–Bakauheni, yang menjadi poros utama pergerakan logistik dan mobilitas masyarakat antara Jawa dan Sumatera. Selain itu, ASDP juga mengelola dua lintasan Long Distance Ferry (LDF), yakni Balikpapan–Parepare dan Jangkar–Lembar, sebagai bagian dari dukungan terhadap konsolidasi logistik nasional antarwilayah.

Libur Nasional dan Cuti Bersama, ASDP Imbau Masyarakat Beli Tiket Lebih Awal

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru