Wabah virus corona belum ada tanda-tanda berakhir. Bahkan, dari semula wabah tersebut hanya sebuah endemik, terbatas pada suatu tempat di suatu negara, kini sudah mulai bertransformasi menjadi pandemik, menyebar di banyak negara di hampir seluruh benua, kecuali Antartika.
Baca juga: Miris, Inilah Tampilan Ruang Udara Cina Sebelum dan Sesudah Wabah Virus Corona, Sepi!
Sebagai imbasnya, maskapai global pun ramai-ramai mengurangi rute ke sejumlah kawasan, khususnya Asia karena minat penumpang yang menurun. Melihat fenomena ini, International Air Transport Association (IATA) atau Asosiasi Transportasi Udara Internasional sendiri sudah memperkirakan, jika krisis virus corona sama dengan wabah SARS pada awal 2000-an silam, hal itu sangat mungkin akan menyebabkan hilangnya pendapatan (profit loss) maskapai global tahun ini sebesar $ 29 miliar atau Rp 417 triliun atau turun 4,7 persen sepanjang 2020.
Dilansir dari laman independent.co.uk, Kamis, (5/3), turunnya frekuensi penerbangan telah membuat sejumlah bandara di banyak negara sepi bak kuburan. Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar 8 sepinya bandara di seluruh dunia.
1. Haneda Airport, Tokyo, Jepang
Jumlah kasus Virus Corona (COVID-19) di Jepang telah melewati 1.000 orang pada Rabu, 4 Maret 2020. Namun, mayoritas berasal dari penumpang Diamond Princess. Di antara 1.000 pasien, 12 orang dinyatakan meninggal dunia dan virus menyebar ke berbagai penjuru Negeri Sakura. Pasien terkini berasal dari prefektur Yamaguchi di bagian barat Jepang.
2. Daxing International Airport, Beijing, Cina
Kematian virus corona di daratan Cina terus-menerus bertahan, sekalipun engan intensitas yang mulai menurun dibandingkan di negara lain yang justru meningkat. Terakhir, korban tewas bertambah 42 orang pada Minggu (1/2) menurut Komisi Kesehatan Nasional Cina (NHC). Semua kematian baru terjadi di Provinsi Hubei. Kematian ini menambah total korban jiwa di Cina menjadi 2.912, kata NHC.
3. Shanghai Pudong Airport in Shanghai, Cina
Hingga kini, ada 129 kematian dilaporkan di luar Cina. Adapun kasus yang dikonfirmasi di Cina sekitar 202. Dari kasus itu, 193 ada di Provinsi Hubei. Itu berarti ada sembilan kasus baru yang dilaporkan di seluruh Cina di luar Hubei, menurut NHC.
4. Changsha Huanghua International Airport, Cina
Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Cina saat ini sekitar 80.026. Sebanyak 44.462 pasien di Cina telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit, kata NHC. Virus corona telah menyebar hingga ke lebih dari 60 negara. Hingga Senin (2/3/2020) pukul 09.00 WIB, jumlah kasus virus corona COVID-19 mencapai 88.382, dengan jumlah kasus terbanyak di Cina 79.826 dan di Korea Selatan dengan jumlah 3.736 kasus.
5. Taoyuan International Airport, Taiwan
Biasanya bandara tersebut menjadi salah satu bandara tersibuk di Taiwan. Namun, sejak virus corona merebak, angka kunjungan wisawatan dalam dan luar negeri ke Taiwan terus menurun. Tak heran jika bandara ini sekarang tampak sepi.
6. Noi Bai International Airport, Vietnam
Vietnam merupakan negara pertama di Asia yang mengumumkan semua pasien virus corona di negaranya sembuh total. Meski demikian, permintaan penerbangan global ke negara tersebut telah terlanjur turun sekitar 30 persen, salah satunya penerbangan dari Amerika yang menjadi salah satu penerbangan andalan Vietnam.
Baca juga: Citra Satelit NASA Temukan Polusi di Cina Berkurang Drastis, Akibat Sepinya Penerbangan?
7. Hong Kong International Airport, HongKong
HongKong mungkin jadi negara yang terpukul telak. Pariwisata, yang selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan negara terbesar, kini telah anjlok. Selain karena virus corona, penurunan juga terjadi akibat protes anti pemerintah besar-besaran yang dimulai dari protes UU Ekstradisi. Tak heran, bila saat ini salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut juga ‘menawarkan’ pemandangan sepi bak kuburan.
8. Ben Gurion International Airport, Israel
Kementerian Kesehatan Israel menyatakan jumlah kasus infeksi virus corona baru atau Covid-19 di negaranya bertambah menjadi empat pada Jumat (28/2) waktu setempat. Seorang warga negara Israel yang baru kembali dari Italia dinyatakan positif terinfeksi. Walaupun Timur Tengah tak separah Asia, nyataya, virus corona di sana telah berhasil membuat bandara di sana sepi.
Wabah virus corona belum ada tanda-tanda berakhir. Akibatnya, maskapai global pun mengurangi rute ke sejumlah kawasan, khususnya Asia karena minat penumpang yang menurun. International Air Transport Association (IATA) memperkirakan akan menyebabkan hilangnya pendapatan maskapai global tahun ini sebesar $29 miliar atau Rp 417 triliun atau turun 4,7 persen sepanjang 2020. Turunnya frekuensi penerbangan telah membuat sejumlah bandara di banyak negara sepi. Berikut daftar 8 sepinya bandara di seluruh dunia.
Haneda Airport, Tokyo, Jepang
Di antara 1.000 pasien positif corona, 12 orang dinyatakan meninggal dunia dan virus menyebar ke berbagai penjuru Negeri Sakura.
Daxing International Airport, Beijing, Cina
Virus corona menambah total korban jiwa di Cina menjadi 2.912.
Shanghai Pudong Airport in Shanghai, Cina
Hingga kini, ada 129 kematian dilaporkan di luar Cina. Adapun kasus yang dikonfirmasi di Cina sekitar 202. Dari kasus itu, 193 ada di Provinsi Hubei.
Changsha Huanghua International Airport, Cina
Jumlah kasus virus corona mencapai 88.382, dengan jumlah kasus terbanyak di Cina 79.826 dan di Korea Selatan dengan jumlah 3.736 kasus.
Taoyuan International Airport, Taiwan
Sejak virus corona merebak, angka kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Taiwan terus menurun.
Noi Bai International Airport, Vietnam
Vietnam merupakan negara pertama di Asia yang mengumumkan semua pasien virus corona di negaranya sembuh total. Meski demikian, permintaan penerbangan global ke negara tersebut telah terlanjur turun sekitar 30 persen.
Hong Kong International Airport, HongKong
Pariwisata anjlok karena virus corona dan penurunan juga terjadi akibat protes anti pemerintah besar-besaran yang dimulai dari protes UU Ekstradisi.
Ben Gurion International Airport, Israel
Seorang warga negara Israel yang baru kembali dari Italia dinyatakan positif terinfeksi