Saturday, August 16, 2025
HomeAnalisa AngkutanBalai Yasa Gubeng Akhirnya Uji Coba Rangkaian 'Kereta Petani', Begini Penampakannya

Balai Yasa Gubeng Akhirnya Uji Coba Rangkaian ‘Kereta Petani’, Begini Penampakannya

Jumat, (15/8) ternyata uji coba terobosan baru modifikasi daei Balai Yasa Gubeng kembali membuat pecinta kereta api merasa terheran. Bagaimana tidak, rangkaian dengan livery full hijau ini benar-benar memang nyatanya ada. Rangkaian tersebut digadang-gadang rencana untuk angkutan lokal. Terlebih yang membuat asing dari rangkaian kereta tersebut telah dikirim ke berbahai platform media sosial bahwa ada rangkaian baru hasil modifikasi Balai Yasa Surabaya Gubeng ini.

Spekulasi pun bertebaran. Pasalnya mereka (peconta kereta api) pun masih belum percaya denhan rangkaian baru ini atau hanya editan semata. Namun, informasi mengenai uji coba rangkaian ini muncul di aplikasi percakapan, yakni adanya uji coba perjalanan Kereta Luar Biasa (KLB) ‘Kereta Petani’. Memang terdengar asing dan unik dalam penyebutan kereta tersebut. Tapi terobosan ini membuat heran yang melihatnya.

Rangkaian Kereta Petani tengah diuji coba.

Uji coba rangkaian ini dilakukan pada pagi hari mulai pukul 09.00 WIB hingga krmbali pada pukul 11.00 WIB. Perjalanan uji coba tersebut melintas dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Stasiun Lamongan (pulang pergi). Selain tes ketahanan pada kereta, rangkaian ini juga menguji coba kecepatan maksimal yakni 100 km/jam.

Sebanyak 4 unit kereta diuji coba, ternyata ada hal menarik saat melihat interior pada Kereta Petani tersebut. Kursi yang dikenal dengan posisi 2+3 atau 2+2, kini dibuat menyamping seluruhnya. Tetlihat dari foto yang beredat, terobosan baru ini digadang-gadang tak hanya untuk penumpang biasa, namun untuk para pedagang yang membawa barang dagangan tanpa harus mengganggu penumpang lain. Dengan kata lain, posisi kursi yang menyamping itulah, membuat interior kereta menjadi lega.

Bagian dalam kereta dengan kursi yang dibuat menyamping.

Dinamakan ‘Kereta Petani’, selain tiap unit kereta berwarna hijau dan memiliki gambar kapas berwarna putih, ternyata ada inspirasi lainnya. Diketahui bahwa di negeri tirai bambu (cina) terdapat rangkaian khusus kereta api dengan mayoritas penumpang adalah pedagang.

Tampak terlihat di media sosial banyaknya penumpang yang mayoritas pedagang naik kedalam kereta dengan interior yang hampir mirip dengan tetobosan yang di buat tim Balai Yasa Surabaya Gubeng tetsebut.

Namun tak menutup kemungkinan, jika rangkaian ini sudah dioperasionalkan untuk masyarakat umum, tentu bisa menggunakan ‘Kereta Petani’. Dan bisa merasakan sensasi yang berbeda sast merasakan duduk di dalamnya. Karena posisinya yang menyamping, tentu penumpang tak akan mengeluh lagi soal istilah adu dengkul.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru