Bandara Internasional Gerald R. Ford dilaporkan mulai mengujicoba robot otonom berteknologi UV. Dalam pengaplikasikannya, robot tersebut akan mengeluarkan sinar UV (ultra violet) untuk mendisinfeksi seluruh ruangan yang dilalui selagi masih dalam radius jangkauan sinar UV robot itu.
Baca juga: Inilah GermFalcon, Robot Pembasmi Virus Corona di Kabin Pesawat dengan Teknologi UV
Selain mendisinfeksi ruangan, robot otonom berteknologi UV itu juga bakal mendisinfeksi seluruh barang yang menempel serta barang bawaan penumpang, seperti sepatu, celana, tas, baju, ponsel, kunci, tablet, troli bagasi, kursi roda, pod, dan berbagai barang lainnya.
Untuk memuluskan proses disinfeksi selama proses uji coba, pihak bandara internasional Gerald R. Ford menggandeng beberapa ahli ultraviolet germicidal irradiation atau UVC dari Michigan, serta iP Program yang berbasis di Florida untuk mengukur efektivitas alat disinfeksi otomatis tersebut ke semua sudut-sudut ruangan dan barang.
Robot UVC otonom ini diklaim mampu membunuh 99,99 persen bakteri, virus, dan jamur serta dapat bergerak dioperasikan manusia. Dibutuhkan sekitar 10 hingga 15 menit untuk mendisinfeksi sebuah ruangan.
Tak seperti cairan disinfektan yang biasa digunakan, proses disinfeksi oleh robot tersebut tanpa menggunakan bahan kimia apa pun sehingga cukup aman digunakan kapanpun dan mengurangi risiko terkenanya bagian-bagian sensitif seperti selaput mata dari cairan kimia.
Disinfeksi robot otonom ini memancarkan spektrum cahaya berukuran 254 nanometer, yang mampu membunuh Covid-19 dan virus lainnya, termasuk flu pada umumnya.
“Saat kami meneliti solusi holistik untuk memerangi penyebaran Covid-19, teknologi UV telah terbukti di industri lain dapat membunuh virus, jadi kami membuat keputusan untuk mengujinya di Bandara Ford,” kata Tim Haizlip, direktur pemeliharaan bandara, seperti dikutip dari Fox 17.
“Sebagai bandara, kami berfokus pada inovasi dan pengalaman tamu yang superior, sehingga teknologi ini sangat cocok untuk kami,” tambahnya.
Dilihat dari bentuk, cara kerja, dan teknologinya, bisa dibilang, robot UVC otonom itu mirip dengan robot GermFalcon yang sudah lebih dahulu ada mulai pertengahan Februari lalu. Produk buatan perusahaan asal AS, Dimer UVC Innovations ini dikhususkan untuk digunakan maskapai dalam mendisfeksi kabin pesawat.
Baca juga: Bandara Hong Kong Terapkan Teknologi Disinfeksi Canggih yang Mampu Sterilkan 99 Persen Bakteri
Saat ini, robot pembasmi tersebut sudah tersebar di beberapa bandara di AS. Menariknya lagi, perusahaan memberikan layanan robot tersebut secara gratis selama fase tanggap darurat virus corona.
GermFalcon kurang lebih terlihat seperti troli makan yang biasa digunakan dalam penerbangan komersial. Bedanya, GermFalcon dilengkapi dengan semacam sayap yang melebar ke sisi kanan dan kiri pesawat. Alat tersebut kemudian memancarkan sinar UV (UltraViolet)-C yang bisa mensterilkan ruang sekitar.