Baru-baru ini Bandara Wiriadinata yang merupakan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU menjadi sorotan karena Garuda Indonesia membuka rute penerbangan domestiknya ke Tasikmalaya. Salah satu bandara di Jawa Barat ini memiliki landasan pacu sepanjang 2799 meter dan lebar 45 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 350 meter di atas permukaan laut.
Dirangkum KabarPenumpang.com dari wikipedia, Bandara Wiriadinata sendiri tak hanya untuk penerbangan sipil tetapi juga untuk pendidikan penerbangan yakni Dirgantara Pilot School Tasikmalaya (DPTS). Awalnya sebelum menjadi Lanud Wiriadinata, bandara ini bernama Cibeureum Tasikmalaya.
Bandara ini sendiri adalah peninggalan masa penjajahan Belanda yang dulunya digunakan untuk tempat landing dan take off pesawat-pesawat militer Belanda. Masa penjajahan Jepang pun digunakan untuk hal yang sama dan pada saat kemerdekaan Bandara Cibeureum berhasil dikuasai pemuda dan masyarakat Tasikmalaya.
Tanggal 27 Oktober 1945, pesawat Curen peninggalan Jepang yang memiliki identitas gambar benderanya diperbaiki dan diterbangkan oleh Adisutjipto mengelilingi lapangan terbang Maguwo Yogyakarta. Kemudian, dengan dibantu delapan orang teknisi dan Pangkalan Udara Andir kembali memperbaiki pesawat Nishikoren dengan tanda segi empat merah putih dan diterbangkan oleh Adisoetjipto tanggal 7 November 1945 dengan mengelilingi Tasikmalaya selama 30 menit.
Pembukaan Pangkalan Udara Cibeureum Tasikmalaya dilaksanakan pada tanggal 13 April 1946 dengan diadakan pameran dan pekan penerbangan untuk memasyarakatkan minat dirgantara serta penerbangan formasi dengan route Yogyakarta-Tasikmalaya-Wirasaba-Solo-Madiun-Malang pada tanggal 15 April 1946.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hanafie Asnan meresmikan penggantian nama Lanud Cibeureum Tasikmalaya menjadi Lanud Wiriadinata pada hari Kamis tanggal 20 September 2001 dengan Surat Keputusan Nomor Skep/100/IX/2001 tanggal 12 September 2001 tentang Penggantian nama Lanud Cibeureum Tasikmalaya menjadi Lanud Wiriadinata. Nama lanud ini diambil dari salah seorang pahlawan TNI-AU, Laksamana Muda Udara (Anumerta) Raden Atje Wiriadinata.
Baca juga: Citilink Gunakan ATR 72-600 untuk Rute Bandung dan Lampung
Garuda Indonesia sendiri melayani penerbangannya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Menuju ke Tasikmalaya ini dengan mengoperasikan ATR 72-600 yang mampu mengangkut 70 penumpang. Ternyata tak hanya Garuda Indonesia, tetapi Wings Air, anak Perusahaan Lion Air Group juga sudah lebih dulu merintis penerbangannya ke Bandara Wiriadinata itu sejak 2016 lalu.