Kemajuan pengembangan kawasan Jalan Bogowonto ada di tangan PT Industri Kereta Api (Inka). Sebab, pembuatan kereta kereta kuliner tempo dulu bakal memengaruhi pekerjaan lainnya. Salah satunya, penataan oleh dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) setempat. Karena hari ini, Jumat (22/4) siang hari tadi berita soal penempatan rangkaian kereta yang akan dijadikan tempat kuliner bergaya kereta api.
Rel yang membentang sepanjang Jalan Bogowonto, Madiun ini sudah terlihat sepanjang 120 meter. Dan jalurnya pun menikung di sepanjang jalan tersebut yang sangat dekat dengan Alun – Alun Kota Madiun. Pemandangan yang berbeda kini terlihat di jalan tersebut, karena Pemprov Kota Madiun beserta PT Kereta Api (Persero) mewujudkan impian untuk membangun sarana kuliner diatas kereta api diatas rel yang berusia tua di jalur Slahung – Ponorogo – Madiun.
Di jalan tersebut penampakan rangkaian kereta mulai dari gerbong datar, kereta kelas eksekutif, dan dua unit Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) bekas rangkaian KRL BN Holec. Ketiga kereta ini aman dijadikan tempat kuliner yang berada diatas jalur non aktif di Jalan Bogowonto. Ketika kereta tersebut dibawa menggunakan trailer multi axle goldofer 2×48 roda. Rangkaian yang dikirim dari PT INKA ke Jalan Bogowonto adalah gerbong datar, disusul kereta eksekutif dan terakhir adalah KRDE.
Baca juga: Setiap Nama Kereta Ternyata ada Filosofinya
Rencananya esok hari akan dikirim kembali kereta jenis pembangkit Fudika yang dimiliki PT INKA. Serta disusul lokomotif uap dari Pabrik Gula Rejoagung. Untuk lokomotif sendiri belum dikabarkan kapan akan dikirim dan tiba di Jalan Bogowonto. Nantinya jika rangkaian sudah lengkap, akan ditata layaknya kereta makan dengan ruangan yang berbeda. Termasuk digunakan rangkaian khusus ruang makan VVIP. (PRAS – Cinta Kereta Api)