Ketika perjalanan dengan moda udara kembali dibuka dan banyak pelancong ataupun pebisnis yang memulai penjelajahan mereka. Meski protokol kesehatan ketat sudah dilaksanakan tetapi nyatanya dalam beberapa penerbangan masih banyak penumpang yang terinfeksi virus corona.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan, Mulai 28 Desember Jepang Larang Kedatangan Turisv
Bahkan baru-baru ini terdeteksi virus corona varian baru Omicron pada 13 penumpang yang tiba di Amsterdam, Belanda dalam dua penerbangan di Afrika Selatan. Mereka ini termasuk di antara 61 penumpang yang dinyatakan positif Covid-19. Penemuan ini terjadi ketika Negeri Kincir Angin itu memberlakukan pembatasan ketat di tengah rekor kasus Covid-19 dan kekhawatiran atas varian baru.
Dilansir KabarPenumpang.com dari bbc.com (28/11/2021), dalam pembatasan itu, Belanda sudah memberlakukan aturan menutup lebih awal untuk tempat-tempat keramahtamahan dan budaya, dan pembatasan pertemuan di rumah. Sebelumnya virus varian baru Omicron pertama kali dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu kemarin oleh Afrika Selatan.
Di mana bukti awal menunjukkan bahwa varian baru memiliki fisiko infeksi ulang lebih tinggi dan WHO mengkategorikannya sebagai varian perhatian. Adanya varian baru dari Afrika Selatan, membuat banyak negara di seluruh dunia membatasi perjalanan dari negara tesebut.
Sebaliknya, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyerukan agar larangan itu segera dicabut. Ia mengatakan, langkah itu tidak dapat dibenarkan karena tak berdasar pada sains. Untuk diketahui, meski varian baru ditemukan oleh pelancong yang tiba di Belanda setelah perjalanan dari Afrika Selatan, Institut Nasional Belanda untuk Kesehatan Masyarakat, 13 kasus Omicron masih dalam penyelidikan dan mencatat itu belum selesai karena varian baru masih dapat ditemukan di lebih banyak sample uji.
Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge membuat “permintaan mendesak” bagi orang-orang yang telah kembali dari Afrika selatan untuk dites Covid “sesegera mungkin”. Bukan hanya di Belanda, kasus varian baru ini dilaporkan di sejumlah negara dunia yang beberapa di antaranya ada di Eropa seperti Inggris, Jerman dan Italia. Pada Jumat (26/11/2021) pagi, penerbangan maskapai KLM dari Johannesburg menahan 600 penumpangnya selama beberapa jam setelah tiba untuk dites Covid-19.
Para penumpang mengakui, mereka ditahan selama empat jam sebelum akhirnya turun. Bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19, akan dikarantina di hotel dekat Bandara Schipol. Sedangkan yang memiliki hasil negatif tetap melakukan karantina selama lima hari di rumah dan melakukan tes lanjutan.
Para pejabat mengatakan mereka yang transit akan diizinkan untuk melanjutkan perjalanan mereka, meskipun ada laporan pada hari Sabtu bahwa beberapa penumpang belum menerima bukti tertulis dari tes negatif dan karena itu tidak dapat naik ke penerbangan selanjutnya. Otoritas kesehatan Belanda juga berusaha menghubungi dan menguji ribuan penumpang lain yang telah melakukan perjalanan dari tujuh negara Afrika selatan seperti Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia atau Zimbabwe sejak Senin lalu.
Baca juga: Kembali Berlayar, Seorang Penumpang Kapal Pesiar Asuka II Positif Covid-19 Varian Baru
Belanda adalah salah satu dari banyak negara di dunia yang kini memberlakukan pembatasan perjalanan ke negara-negara di Afrika selatan sebagai tanggapan atas varian baru tersebut.