Ada yang unik di livery atau body bus Transjakarta bukan iklan bukan hanya tulisan Transjakarta. Tapi ada karya tujuh pemilik hak atas kekayaan intelektual (Intellectual Proprerty/IP) lokal.
Karya ini ditampilkan MaxDecal dalam kampanye “Maju Dari Aku”. MaxDecal sendiri menampilkan karya Intellectual Proprerty ini untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80.
Kampanye ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta. Kemudian ada Transjakarta,Tale X, dan MaxDecal itu sendiri.
Dirangkum dari berbagai laman sumber, karakter-karakter yang ditampilkan di bus Transjakarta dalam kampanye “Maju Dari Aku” telah dikurasi oleh pihak Kementerian Ekonomi Kreatif dan rumah kreatif lokal Tale X.
Karakter dengan IP lokal yang ditampilkan meliputi karya Tenka Street, Beemala, Agus, Starla x Zivana, Miyu, Kembu Club, dan IP Jakarta JeKaTe. Karakter-karakter ini merepresentasikan keragaman ide, budaya, dan karakter khas Indonesia.
Stiker detail visual karakter IP lokal di bus Transjakarta menggunakan jenis premium MaxDecal Commercial Printing Film LMP85 dikombinasikan dengan Super Gloss Ovelaminating Film ECL120. Penggunaan stiker ini agar gambar karakter IP lokal di badan bus Transjakarta tetap dalam kondisi baik.
“Keunggulan jenis ini terletak pada warna yang lebih vibran dan solid, serta didukung teknologi Dry Glue agar proses finishing menjadi lebih baik,” kata Project Director & RnD MaxDecal Nofian Hendra.
Nofian menyampaikan bahwa proses pemasangan setiap unit desain stiker pada bus membutuhkan waktu delapan sampai 12 jam.
“Proses pemasangan stiker pada setiap unit bus Transjakarta membutuhkan ketelitian tinggi dan MaxDecal berkomitmen penuh demi hasil terbaik,” katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa pemasangan stiker karakter-karakter dengan IP lokal pada bus Transjakarta yang berlalu lalang melintasi jalanan utama Ibu Kota akan meningkatkan eksposur karya kreator lokal. Harapannya, karakter-karakter dengan IP lokal selanjutnya bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
Harjamukti yang Ini Terminal di Cirebon, Bukan Stasiun LRT Jabodebek!