Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi menghadirkan bus khusus bagi jemaah haji lansia dan disabilitas. Bus ini dilengkapi dengan lift hidrolik mini dan memang disiapkan untuk untuk melayani jemaah lansia dan disabilitas.
Secara perlahan, kursi roda didorong ke atas lift untuk kemudian diangkat ke atas menuju pintu masuk khusus yang dibuka dengan tinggi sekitar 1 meter dan lebar 60 cm.
Pendorong kursi perlu sedikit merunduk agak bisa masuk ke dalam lalu menggesernya agar posisi sejajar dengan kursi penumpang lain.
Kursi rodanya kemudian dikunci agar tetap aman saat bus melaju menuju hotel tempatnya menginap di Makkah. Letaknya pun cukup strategis berada di samping badan bus, tepatnya di antara puntu masuk depan dan belakang.
Dengan fitur lift hidrolik mini, jemaah pengguna kursi roda dapat dipindahkan dari gate ke dalam bus tanpa harus digendong atau menggunakan alat bantu lainnya. Bus khusus itu kembali digunakan untuk memobilisasi 30 jemaah haji lansia dari Kloter Palembang (PLM) 13.
Setelah dibariskan rapi dari paviliun, para lansia yang duduk di kursi roda kemudian didorong mendekat ke arah bus yang sudah berjaga. Satu per satu mereka masuk dengan kursi roda sebelum dipindahkan ke kursi penumpang biasa.
Kepala Operasi Al Wukalla, perusahaan pengelola bandara, Abdullah Abuzaid mengatakan pihaknya menyiapkan bus tersebut agar memudahkan mereka yang terbatas geraknya, lebih mudah bergerak masuk ke dalam bus.
“Kami gembira hari ini bisa melayani masyarakat dari Indonesia, alhamdulillah. Seluruh 30 orang dengan keterbatasan, kami mampu memindahkannya, bergerak dari pintu menuju bus menggunakan bus spesial kami. Kami membuatnya mudah, sangat sederhana untuk mereka dan berdoa supaya mereka menjadi haji mabrur,” kata Abdullah.
Kepala Daerah Kerja Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Abdul Basir, mengatakan bahwa fasilitas ini sudah dioperasikan sejak tahun lalu sebagai bentuk kepedulian otoritas bandara terhadap kenyamanan dan keselamatan jemaah. Ia mengapresiasi pihak Arab Saudi, baik Kementerian Haji dan Umrah maupun Wukalla, terkait penyediaan fasilitas tersebut.
PPIH Siapkan 32 Bus Shalawat Ramah Jamaah Haji Berkursi Roda