Thursday, November 7, 2024
HomeHot NewsCampur Biofuel dan Avtur, United Airlines Sukses Layani Penerbangan Trans-Atlantik Terlama!

Campur Biofuel dan Avtur, United Airlines Sukses Layani Penerbangan Trans-Atlantik Terlama!

Baru-baru ini, tersiar kabar tentang maskapai kontroversial United Airlines yang baru saja mencatatkan sejarah baru – melakukan penerbangan dari San Francisco International Airport (SFO) menuju Zurich di Swiss dengan menggunakan bahan bakar campuran. Pada penerbangan yang dilakukan Jumat (14/9/2018) kemarin ini, United sukses mencampur 70 persen bahan bakar jet konvensional dan 30 persen sisanya menggunakan biofuel. Tak ayal, ini menjadi penerbangan maskapai Negeri Paman Sam terlama yang didukung oleh volume biofuel sebesar ini.

Baca Juga: Lima Mitos Yang Keliru Seputar Dunia Penerbangan

Usut punya usut, penerbangan United tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama antara pihak SFO dengan produsen bahan bakar biofuel kenamaan, World Energy. Dalam nota kesepahaman yang sudah ditandatangani kedua belah pihak, tercantum pula delapan maskapai lain yang nantinya akan menggunakan bahan bakar terbarukan.

Sebagaimana yang dihimpun KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, adapun moda yang digunakan oleh pihak United Airlines dalam penerbangan Trans-Atlantik ini adalah Boeing 787 Dreamliner. “Penerbangan ini adalah salah satu dari banyak langkah yang diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca jangka panjang,” ujar Chief Commercial Officer World Energy, Bryan Sherbacow.

Seperti yang kita ketahui bersama, World Energy merupakan perusahaan pelopor bahan bakar jet terbarukan – selain menyediakan solusi bahan bakar rendah karbon untuk industri transportasi darat. Suksesnya penerbangan United di atas merupakan pencapaian tersendiri bagi World Energy. “Kami senang dapat menyediakan solusi bahan bakar rendah karbon, dimana ini akan membantu setiap pelanggan kami untuk memenuhi misi ramah lingkungan,” tandas Bryan.

Selain itu, penggunaan biofuel di United sendiri merupakan salah satu misi perusahaan yang menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 50 persen pada tahun 2050.

Baca Juga: Kenali Dua Jenis Bahan Bakar Pesawat Yuk!

Namun penggunaan biofuel dalam penerbangan United Airlines tersebut tidak serta merta diterima masyarakat begitu saja. Ada beberapa golongan yang masih kebingungan – dimana sempat beredar pemberitaan tentang bahan bakar biofuel yang tidak ramah terhadap sebagian komponen mesin, dimana lambat laun akan memperpendek umur dari komponen tersebut.

Pada kenyataannya, pencampuran bahan bakar jet konvensional dengan biofuel ini sudah diatur secara global dan tertuang dalam American Society for Testing and Materials (ASTM) D7566-11: tentang Spesifikasi untuk Bahan Bakar Turbin Aviasi yang Mengandung Hidrokarbon ter-Sintesis. Dikutip dari laman den.go.id, standar baru ini memungkinkan pencampuran komponen sintetik (biofuel) hingga 50 persen kedalam bahan bakar jet konvensional.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru