Seperti halnya bandara internasional pada umumnya, maka bandara Charles de Gaulle (CDG) di Perancis, menyediakan beragam layanan transportasi dari bandara untuk menuju jantung Kota Paris. Dan diantara beragam layanan yang tersedia, maka yang paling populer digunakan warga Perancis dan pelancong adalah bus dan kereta. Tapi bila dipertajam, dari keduanya yang menawarkan ongkos paling murah dan tepat waktu adalah kereta komuter.
Dengan merogoh kocek tiket sekitar 11,45 euro, pelancong yang irit budget bisa menggunakan kereta komuter RER B dari bandara CDG menuju pusat kota Paris, yang selanjutnya tanpa harus membeli tiket lagi, pelancong bisa melanjutkan perjalanan ke stasiun akhir menggunakan layanan kereta bawah tanah yang terkenal – Paris Metro.
Nah, tentu menarik untuk mengenal kerera RER B ini, pasalnya RER B menjadi tumpuan bagi para pelancong dan warga lokal di pinggiran Paris.
RER B (Réseau Express Régional – Regional Express Network B) adalah jalur kereta rel regional di wilayah Paris. RER B adalah salah satu dari lima jalur di RER yang ada di Paris. Desainnya berupa kereta komuter hibrid dan sistem transit cepat yang melayani Paris dan pinggiran kota Île-de-France.
Jalur RER B membentang sepanjang 80 kilometer (50 mil) melintasi wilayah tersebut dari utara ke selatan, dengan semua kereta melayani sekelompok stasiun di pusat kota Paris, sebelum bercabang menuju ujung jalur.
Jalur RER B dibuka secara bertahap mulai Desember 1977 dengan menghubungkan dua jalur kereta komuter pinggiran kota yang ada dengan terowongan baru di bawah Paris: Chemin de Fer du Nord di utara (yang sebelumnya berakhir di Gare du Nord) dan Ligne de Sceaux di selatan (yang sebelumnya berhenti di stasiun Luksemburg).
RER B, bersama dengan jaringan RER lainnya, membawa dampak sosial yang signifikan di Paris dan kawasan sekitarnya dengan mempercepat perjalanan melintasi pusat kota Paris, dengan melakukan pemberhentian yang jauh lebih sedikit daripada Paris Métro.
Jalur tersebut telah melampaui semua ekspektasi lalu lintas, dengan penumpang melakukan 165 juta perjalanan per tahun pada tahun 2004. Itu menjadikan RER B jalur rel tunggal tersibuk kedua di Eropa (setelah RER A).
Pada tahun 1994, RER B diperpanjang hingga Bandara Charles de Gaulle di Roissy, dengan pembukaan stasiun khusus, Aéroport Charles de Gaulle 1 dan Aéroport Charles de Gaulle 2-TGV. Ini memberikan akses yang lebih mudah dari pusat kota Paris ke bandara internasional tersebut.
Seiring berjalannya waktu, RER B telah mengalami peningkatan dan perbaikan. Pada tahun 2009, sebagian besar jalur ditingkatkan dengan kereta baru yang lebih modern dan nyaman. Juga, pengembangan terus dilakukan untuk meningkatkan frekuensi kereta dan mengatasi kepadatan lalu lintas.
RER B saat ini menjadi salah satu jalur RER yang paling penting dan sibuk di wilayah Paris. Jalur ini menghubungkan pusat kota Paris dengan pinggiran utara dan selatan, termasuk wilayah pinggiran seperti Aulnay-sous-Bois, Gare du Nord, Saint-Rémy-lès-Chevreuse, dan tentunya Bandara Charles de Gaulle. (Haryo Adjie – Paris)