Thursday, January 16, 2025
HomeHot NewsDeborah Lawrie, 67 Tahun, Pilot Wanita Tertua yang Masih Aktif di Maskapai...

Deborah Lawrie, 67 Tahun, Pilot Wanita Tertua yang Masih Aktif di Maskapai Komersial

Pada Hari Perempuan Internasional, seorang pilot bernama Deborah Lawrie merayakan 50 tahun terbangnya. Dia jatuh cinta pada penerbangan ketika sang ayah memberinya dua pelajaran terbang pada ulang tahun ke-16. Deborah adalah wanita pertama yang menjadi pilot maskapai utama Australia setelah memenangkan kasus diskriminasi seks yang mencolok terhadap Ansett Airlines.

Baca juga: Madeleine Schneider, Pilot Cantik yang Punya 1,1 Juta Followers Instagram

Wanita 67 tahun ini memperoleh lisensi pilot swasta pada tahun 1971 atau ketika dia berusia 18 tahun dan lisensi pilot komersial dua tahun setelahnya yakni 1973. Dia mencatat 2600 jam terbang dan menjadi instruktur penerbangan umum dan pilot charter tahun 1976. Dilansir KabarPenumpang.com dari abc.net.au (8/3/2020), meski Ansett Airlines saat itu menolak, tapi tahun 1980 dia akhirnya bekerja di sana sebagai pilot.

“(Reg) Ansett menjalankan perusahaan dan dia sangat anti-wanita. Alasan utamanya adalah dia menganggap mereka tidak akan aman. Mereka mencoba banyak argumen. Bahwa perempuan cenderung panik atau bahwa kita akan lari dan memiliki bayi. Ansett bahkan berpendapat di Komisi bahwa anting-antingnya bisa menjadi bahaya keselamatan jika mereka tertangkap di sisi pesawat jika terjadi evakuasi darurat,” kata Deborah.

Bahkan di hari Perempuan Internasional Deborah mengaku saat ini baru mengerti arti dari apa yang dia raih dengan menerbangkan pesawat.

“Aku menoleh kebelakang dan aku bertanya-tanya bagaimana aku melakukannya. Tapi kamu tahu, ketika kamu muda, kamu tidak terlalu khawatir tentang konsekuensinya. Kamu terus berjalan,” Kata dia.

Di Ansett Airlines, Deborah ternyata pernah menerbangkan pesawat McDonnell Doiglas DC-9 dan Boeing 727. Tahun 1989 dirinya mengundurkan diri secara setelah kasus sengketa pilot Australia.

Dia kemudian menjadi instruktur pilot dan tahun 1993 pindah ke Belanda serta bergabung dengan KLM sebagai pilot Fokker 50. Tahun 1994, dia menjadi instruktur Fokker 50 dan pada 1998 dirinya menjadi Manajer Keselamatan Penerbangan dan Investigator Keselamatan Penerbangan untuk KLM Cityhooper. Pada Tahun 2007 dia telah menjadi kapten senior Airbus A330 di KLM.

Deborah menambahkan, saat berada di KLM, maskapai Belanda tersebut tidak ada masalah dalam mempekerjakan pilot wanita. Tahun 2008, dirinya kembali ke Australia dan bergabung dengan Jetsar Airways. Pada Juli 2012 ia bergabung dengan Tigerair Australia dan saat ini menjadi Kapten dan instruktur Airbus A320. Saat ini bisa dikatakan Deborah menjadi pilot wanita tertua yang masih terbang bersama maskapai komersial besar.

“Tidak ada tempat lain di dunia selain Australia dan Selandia Baru di mana Anda dapat terbang melewati usia yang merupakan hari ulang tahun terakhir saya sehingga saya yang tertua di dunia,” katanya.

Namun hingga saat ini dirinya belum berniat pensiun, bahkan, selalu mengatakan tiga tahun lagi tapi tidak dilakukannya. Tahun lalu, wanita kelahiran 14 Mei 1953 ini diangkat menjadi Anggota Ordo Australia dalam Penghargaan Ulang Tahun Ratu karena “layanan signifikan terhadap penerbangan dan bagi wanita dalam profesi”.

“Itu benar-benar kejutan yang luar biasa. Saya merasa sangat tersanjung dan itu indah untuk mendapatkan pengakuan itu,” ujarnya.

Baca juga: Delta Airlines Punya Pilot Sepasang Ibu dan Anak

Ketika dunia merayakan Hari Perempuan Internasional, dia mengatakan segalanya berubah dan sekarang jauh lebih mudah bagi pilot wanita muda untuk mendapatkan pekerjaan.

“Saya pikir secara umum masyarakat lebih menerima wanita masuk ke peran yang berbeda. Saya tahu bahwa untuk pertama kalinya dalam seluruh karir saya, saya telah melihat seorang wanita mengisi bahan bakar pesawat, yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” tambah Deborah.

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

- Advertisment -

Yang Terbaru