Thursday, September 4, 2025
HomeHot NewsDewan Penerbangan PBB Putuskan Rusia Bertanggungjawab Atas Insiden Malaysia MH17

Dewan Penerbangan PBB Putuskan Rusia Bertanggungjawab Atas Insiden Malaysia MH17

UN Aviation Body (Dewan Penerbangan PBB) akhirnya telah mengeluarkan putusan terkait insiden pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines MH17, yakni Dewan Penerbangan PBB meminta pertanggungjawaban Rusia atas jatuhnya pesawat MH17. Hakim Belanda sebelumnya menghukum dua warga negara Rusia dan seorang warga negara Ukraina atas serangan tersebut.

Dewan Penerbangan PBB pada hari Senin memutuskan bahwa Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia MH17 di atas Ukraina pada tahun 2014 yang menewaskan 298 penumpang dan awak, kata pemerintah Belanda.

Dalam sebuah pernyataan, dikatakan bahwa Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) akan mempertimbangkan bentuk ganti rugi yang diperlukan dalam beberapa minggu mendatang.

Penerbangan Malaysia Airlines MH17 berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014, dan ditembak jatuh di atas Ukraina timur saat pertempuran berkecamuk antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina.

Pada November 2022, hakim Belanda menjatuhkan hukuman in absentia kepada dua pria Rusia dan seorang pria Ukraina atas pembunuhan atas peran mereka dalam serangan tersebut. Moskow menyebut putusan itu “memalukan” dan mengatakan tidak akan mengekstradisi warganya.

ICAO, yang berkantor pusat di Montreal, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kasus tersebut diluncurkan pada tahun 2022 oleh Australia dan Belanda.

“Keputusan tersebut merupakan langkah penting untuk menegakkan kebenaran dan mencapai keadilan serta akuntabilitas bagi semua korban Penerbangan MH17, dan keluarga serta orang-orang terkasih mereka,” kata Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp dalam sebuah pernyataan.

“Keputusan ini juga mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat internasional: negara tidak dapat melanggar hukum internasional tanpa hukuman.” Belanda dan Australia ingin Dewan ICAO memerintahkan Rusia untuk melakukan negosiasi mengenai ganti rugi, imbuhnya.

ICAO tidak memiliki kewenangan regulasi tetapi memiliki daya persuasi moral dan menetapkan standar penerbangan global yang diadopsi oleh 193 negara anggotanya.

Dari kronologi, MH17 ditembak jatuh di ketinggian sekitar 33.000 kaki oleh rudal darat-ke-udara Buk (SA-11 Gadfly) buatan Rusia. Investigasi internasional menyimpulkan bahwa sistem peluncur rudal tersebut berasal dari unit militer Rusia, meskipun Rusia membantah keterlibatan. Dari 298 orang yang tewas, 12 di antaranya berstatus warga negara Indonesia.

Jaksa Kehabisan Petunjuk, Investigasi Tragedi Malaysia Airlines MH17 Ditangguhkan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru