Sampai saat ini kiprahnya memang sebatas sebagai saranan transportasi di area wisata, namun rekam jejak kereta gantung (gondola) sudah lumayan panjang di Tanah Air. Pertama kali wahana kereta gantung ini ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berada di Jakarta Timur. Di dalam miniatur Indonesia ini, pada tahun 1973, dibuat kereta gantung (skylift) yang pertama di Indonesia untuk kendaraan objek wisata dan pertama kali di resmikan dan digunakan pada tahun 1975.
Kereta gantung ini didirikan oleh PT Skylift Indonesia, memiliki tiga stasiun A, B dan C dengan jalur stasiun A-B dan C atau sebaliknya. Letak Stasiun A di sebelah timur lapangan parkir selatan dekat kawasan Desa Seni dan Kerajinan, Stasiun B di seberang anjungan Papua dan dekat Taman Burung. Stasiun C berada di sebelah utara lapangan parkir utara atau dekat Snowbay Waterpark.
Kereta gantung merupakan kereta dengan kabel tunggal yang bisa di lepas pasang, serta memiliki konstruksi ringan dengan tower relatif kecil. Biasanya sistem kereta gantung terdiri dari satu kabin yang memuat 4 sampai 16 orang tergantung bentuk kabin kereta gantung gondola tersebut. Kabin-kabin ini nantinya digantungkan pada kabel dan berputar secara terus menerus. Uniknya di setiap stasiun, kereta gantung gondola dilepaskan dari kabel dan diperlambat kecepatannya agar nyaman saat penumpang naik dan turun.
Setiap harinya Skylift ini bisa mengangkut puluhan ribu penumpang. Namun sayang, saat ini hanya tinggal 75 Skylift yang beroperasi dan masih bisa dinikmati pengunjung untuk melihat keindahan TMII dari atas. Untuk menikmati kereta gantung ini, Anda bisa membayar Rp40 ribu untuk satu orang.
Tak hanya TMII, Taman Safari di Cisarua, Bogor juga memiliki kereta gantung. Setiap masuk ke dalam Taman Safari, Anda akan dikenakan biaya tiket terusan Rp130 ribu. Selain melihat binatang, Anda juga bisa menikmati kereta gantung yang ada di kasawan Taman Safari Indonesia.
Sedangkan untuk Taman Impian Jaya Ancol nama kereta gantung adalah Gondola. Gondola ini berisikan satu kabin 6 orang, harga tiketnya Rp30 ribu. Selain menjadi salah satu objek wisata di Ancol, kereta gantung milik Ancol adalah kereta gantung keluaran terbaru dibandingkan milik TMII dan Taman Safari. Dengan kapasitas kabin yang lebih besar dan bentuk yang lebih lebar membuat pengunjung lebih bisa menikmati perjalanan dari atas untuk melihat keindahan Ancol.
Kelebihan lain dari kereta gantung yang berada di Ancol adalah pintu otomatis, sedangkan di di TMII dan Taman Safari, pintu masih dibuka dan ditutup oleh petugas yang berada di luar. Kereta gantung ini, memiliki kecepatan tempuh 4-6 meter per detiknya. Setiap jalur kereta gantung sudah dipastikan lurus dan tidak ada belokan di setiap lajurnya kecuali belok untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dengan sudut yang tidak terlalu banyak.
Untuk saat ini, jalur kereta gantung terpanjang ada di Dunia ada di Australia yakni 15 km, dan nantinya Indonesia akan membangun kereta gantung (Sky Line) sepanjang 30km dan terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Pembangunan ini akan segera terwujud setelah selesai melewati proses pengkajian yang dilakukan belum lama ini. pembangunan ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan melihat puncak Gunung Gede dan Gunung Pangrango dari atas.
Dikutip dari kompas.com (28/12/16), Kepala Balai TNGGP Suyatno Sukandar mengklaim rencana pembangunan Sky Line tersebut adalah yang terpanjang di dunia. “Paling panjang saat ini hanya 15 km. Saya pernah naik di Australia durasinya 10 menit. Tapi rencana yang akan kita bangun panjangnya 30 km. ini yang terpanjang di dunia,” ujarnya. Rencananya pembangunan sky line ini akan menghubungkan kawasan Bodogol di Desa Watesjaya, Cigombong, Bogor dengan Cibodas, Cianjur. Nantinya jarak tempuh sky line ini sekitar satu jam perjalanan.