Thursday, April 18, 2024
HomeDaratEmpat Kuburan Kereta di Indonesia, Padukan Nilai Estetik Tanpa Kesampingkan Nuansa Mistik

Empat Kuburan Kereta di Indonesia, Padukan Nilai Estetik Tanpa Kesampingkan Nuansa Mistik

Siapa yang tidak merinding jika mendengar kata kuburan? Ya, tempat yang kerap kali disangkutpautkan dengan segala sesuatu yang berbau angker dan mistis ini memang dapat dengan mudah membuat bulu kuduk seseorang berdiri. Namun apa jadinya jika ada kuburan yang malah menyajikan artistik nan eksotik? Walaupun misteri tetap menyelimuti dan enggan pergi, namun nilai seni tinggi hadir di balik Kuburan Kereta Api!

Baca Juga: Kuburan Tak Selalu Seram, Stasiun Purwakarta Saksinya

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, tidak heran rasanya jika banyak kereta yang sudah tidak beroperasi dan terbengkalai begitu saja. Kereta-kereta yang sudah memasuki masa pensiunnya ini lalu dibiarkan begitu saja hingga perlahan waktu mulai menggerogoti kokohnya body si ular besi. Berikut, KabarPenumpang.com sarikan empat kuburan kereta api yang ada di Indonesia, dilansir dari sejumlah sumber.

Stasiun Purwakarta

Stasiun Purwakarta. Sumber: istimewa

Stasiun yang dilewati oleh KA Argo Parahyangan ini memang memiliki daya tarik tersendiri, yang paling kuat datang dari kuburan keretanya yang terletak di seberang peron penumpang. Tumpukkan puluhan gerbong menjulang hingga tingginya lebih dari enam meter. Warna-warni gerbong tua dan rambatan tanaman liar pun semakin menambah nilai estetika nan angker dari kuburan yang terletak di Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat ini.

Stasiun Cikaum, Subang

Stasiun Cikaum. Sumber: youtube.com

Stasiun yang berada di Cikaum Barat, Cikaum, Subang ini terkenal sebagai salah satu tempat perucatan (dibesituakan) sejumlah KRL Eksekutif milik PT KCJ dan PT KAI. Terhitung, setidaknya sudah ada 80 hingga 100 KRL yang ‘membangkai’ di stasiun ini. Salah satu yang paling fenomenal dari tumpukan kereta ini adalah KRL bekas tragedi Bintaro.

Balai Yasa, Yogyakarta

Balai Yasa. Sumber: Tribun

Puluhan lokomotif diesel hydraulic yang pernah mewarnai perkeretaapian Indonesia di tahun 1960-an ini diletakkan di lahan kosong yang ada di Balai Yasa, Yogyakarta. Berdasarkan penuturan dari Eko Purwanto, selaku EVP Balai Yasa Yogyakarta, dirinya tidak menampik bahwa kereta-kereta yang pernah berjaya pada masanya ini kerap kali menimbulkan nuansa mistis yang kental.

“BB304 nomor seri lupa. Cerita mistis ada, bahkan tidak cuma soal itu (lokomotif yang terlibat kecelakaan di Bintaro). Tapi enggak masalah, pekerjaan tetap lancar,” tutur Eko.

Baca Juga: ‘Macet Puluhan Tahun’, Mobil-Mobil di Chatillon Belgia ini Bertransformasi Jadi Spot Angker!

Stasiun Sidotopo, Surabaya

Stasiun Sidotopo. Sumber: travelingyuk.com

Satu lagi tempat yang menampung pensiunan kereta api adalah Stasiun Sidotopo, Simokerto, Surabaya. Stasiun dengan jumlah jalur terbanyak di Indonesia ini sendiri memiliki kuburan kereta yang tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang. Bak tempat peristirahatan terakhir yang jarang tersentuh, puluhan kereta yang bersemayam di sini pun mulai termakan usia dan tertutup rimbunnya alang-alang. Namun, nilai estetika justru terpancar jika sang fotografer pintar mengambil sudut jepretnya.

Jadi, siapkah Anda mengasah kemampuan fotografi Anda di kuburan-kuburan tersebut?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru