Monday, April 29, 2024
HomeAnalisa AngkutanEvacuation Slide Jadi "Penyambung Nyawa" pada Insiden A350 JAL516 , Ternyata Punya...

Evacuation Slide Jadi “Penyambung Nyawa” pada Insiden A350 JAL516 , Ternyata Punya Sejarah Panjang

Berkat kedisplinan yang tinggi dalam kondisi darurat, seluruh penumpang Japan Airlines (JAL) sebanyak 367 orang, termasuk 12 kru, berhasil selamat dalam insiden tabrakan antara Airbus A350-900 JAL dengan nomor penerbangan JAL516 dengan pesawat Japan Coast Guard DHC-8 di Bandara Internasional Haneda pada 2 Januari lalu. Dan seperti terlihat di beberapa rekaman video, para penumpang dapat keluar dengan cepat menggunakan evacuation slide. Alat keselematan yang tak asing digunakan dalam kondisi kedaruratan.

Baca juga: A350 Japan Airlines Tabrak DHC-8 yang Hendak Bantu Korban Gempa dan Tewaskan 5 Orang, Airbus Bilang Begini

Mengutip dari buku Conceptual Aircraft Design: An Industrial Approach, Ajoy Kumar Kundu, Mark A. Price, dan David Riordan (2019:852), fungsi evacuation slide adalah untuk mempermudah evakuasi pada keadaan darurat atau emergency.

Cara mengoperasikan evacuation slide di pesawat sebenarnya sangat mudah. Sebab, sejak tahun 1960-an, regulator penerbangan sipil Amerika Serikat sudah mengatur agarevacuation slide siap digunakan setelah 25 detik dalam keadaan normal Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini, berbagai regulator penerbangan sipil dunia mengatur bahwa evacuation slide harus siap digunakan dalam hitungan enam detik.

Namun tahukah Anda, evacuation slide sudah diadopsi pada dekade 60-an. Sejarah evacuation slide melibatkan pengembangan solusi kreatif untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi proses evakuasi.

Evacuation slide pertama kali diperkenalkan pada pesawat penumpang pada tahun 1960-an. Awalnya, slide tersebut bersifat statis dan ditempatkan di dekat pintu darurat. Penumpang akan menggunakan slide ini untuk turun dengan cepat dari pesawat dalam keadaan darurat.

Kemudian pada tahun 1970-an, perkembangan lebih lanjut dalam desain slide membawa munculnya evacuation slide yang terintegrasi dengan pintu darurat pesawat. Desain ini membuat proses evakuasi lebih cepat dan efisien, karena slide secara otomatis terbentang saat pintu darurat dibuka.

Selama tahun 1980-an, teknologi dan desain evacuation slide terus berkembang. Slide yang lebih ringan, tahan lama, dan mudah digunakan menjadi fokus pengembangan. Penggunaan material yang inovatif juga membantu meningkatkan kinerja dan keandalan slide.

Pada tahun 1990-an, beberapa produsen pesawat dan produsen peralatan keselamatan penerbangan terus mengembangkan teknologi evacuation slide. Slide yang dapat digunakan di atas air (water evacuation slide) juga dikembangkan untuk meningkatkan kemungkinan evakuasi aman di atas air.

Teknologi dan desain terus berkembang dalam abad ke-21. Evacuation slide semakin dirancang untuk beradaptasi dengan berbagai jenis pesawat, termasuk pesawat berbadan lebar dan pesawat regional. Pembaruan melibatkan peningkatan dalam aspek keamanan, kenyamanan, dan kemudahan penggunaan.

Beberapa model evacuation slide modern dilengkapi dengan rampung otomatis yang memungkinkan slide untuk diterbangkan dalam waktu singkat setelah pintu darurat dibuka. Ini membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyiapkan slide dan meningkatkan efisiensi proses evakuasi.

Selain dari pintu darurat utama, evacuation slide juga dapat ditempatkan di pintu keluar darurat di kabin pesawat, seperti pintu darurat di baris keluar darurat. Ini memberikan lebih banyak opsi untuk penumpang dan awak kabin selama evakuasi.

Baca juga: Pernah Dengar “Evacuation Slide” di Pesawat? Jika Belum Simak Penjelasan Berikut

Evacuation slide menjadi bagian integral dari sistem keselamatan penerbangan dan dirancang untuk memfasilitasi evakuasi cepat dan aman dalam situasi darurat. Perkembangan teknologi dan desain terus memperbaiki kinerja dan keamanan evacuation slide, menjadikannya salah satu elemen penting dalam aspek keselamatan penerbangan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru