Monday, December 4, 2023
HomeDaratFord Hadirkan Layanan Bike Sharing, Kok Bisa?

Ford Hadirkan Layanan Bike Sharing, Kok Bisa?

Selama ini label Ford identik sebagai manufaktur otomotif papan atas. Namun, perusahaan multinasional asal Amerika Serikat ini baru saja memperkenalkan co-venture dari Ford Motor Company, yaitu Ford GoBike. Kehadirannya diusung-usung akan menjadi jaringan pangsa sepeda terbesar kedua di Amerika dengan menyediakan sekitar 7.000 buah sepeda di San Francisco dan Bay Area sepanjang Oakland hingga San Jose.

Baca Juga: Sarana dan Pra Sarana Transportasi Termutakhir, Tidak Semuanya Mewah Loh!

Sebagaimana yang diwartakan KabarPenumpang.com dari laman zdnet.com (3/7/2017), biaya yang dikenakan kepada para penyewa adalah US$ 3 per perjalanan. Terdapat juga layanan tiket bulanan dan tahunan, seperti yang biasanya ditemui pada jaringan bus  dan kereta. Memang sedikit agak aneh ketika mendengar Ford berinvestasi di program bike sharing seperti ini. Namun dilansir dari sumber, Ford melihat ini merupakan cara untuk memahami kebutuhan transportasi masa depan yang lebih baik ketimbang drone dan segala jenis kendaraan lainnya.

Diketahui, tahun lalu Ford mengakuisisi sebuah perusahaan yang berbasis di San Francisco, Chariot dalam hal penyediaan layanan jarak pendek komuter on-demand. Walaupun dalam hal ini Ford berperan sebagai sponsor, namun yang lebih banyak bekerja dalam mewujudkan program ini adalah Motivate, sebuah startup yang berbasis di New York yang mampu menarik perhatian banyak orang dengan program-progamnya, salah satunya adalah merancang, membangun, dan mengoperasikan jaringan sepeda di sembilan kota dan masih terus akan bertambah. Jaringan pangsa sepeda terbesar ada di New York dengan 10.000 CitiBikes.

Bisa dibilang, ini merupakan pendamping layanan transportasi lain namun dengan versi yang “lebih hijau”. Terbukti dengan spot penyewaan sepeda yang terletak dengan pra-sarana transportasi umum. Ini akan memungkinkan bagi para penggunanya untuk dapat mengakses bus atau kereta tanpa harus kelelahan setelah berjalan jauh. Tantangan muncul ketika pihak promotor harus membangun “stasiun” sepeda di tempat yang terpencil dengan cepat. Dikhawatirkan pembangunan tersebut terhambat akibat akses menuju lokasi yang sulit dijangkau.

Sumber: zdnet.com

Perjuangan Ford dalam mewujudkan transportasi go-green masa depan tidak berjalan sendiri. Terdapat Espin yang menawarkan jasa serupa, namun moda yang digunakan berbeda. Espin menggunakan sepeda listrik atau yang lebih dikenal dengan selis. Barang tentu, kehadiran selis milik Espin ini menjadi alternatif banyak orang ketika mereka sudah mulai penat menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Survei: Keraguan Masyarakat Bakal Jadi Penghambat Kehadiran Drone Penumpang

Kecepatan yang ditawarkan oleh selis Espin ini juga bisa dibilang menggiurkan. Rata-rata, sepeda listrik ini dapat melaju hingga kecepatan 25 mph atau setara dengan 40km/jam. Tentu ini akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para calon penyewanya. Walaupun sepeda ini terbilang cukup berat, namun akan menjadi sangat ringan ketika dikendarai.

Lagi, masyarakat dihadapkan dengan dua pilihan. Espin menawarkan kenyamanan dan tenggat waktu perjalanan yang lebih singkat karena dapat memadukan antara tenaga manusia dan listrik secara bersamaan, sementara Ford bisa menjadi pilihan yang lebih praktis karena Anda tidak perlu khawatir dengan pencurian. Jadi, manakah yang akan Anda pilih?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru