Genta kereta api. Ya, benda yang digunakan sebagai alat komunikasi ini memang sangat penting apalagi bagi petugas yang berjaga di pintu perlintasan. Genta yang merupakan istilah semboyan yang memberikan peringatan kepada penjaga perlintasan untuk mengaktifkan palang pintu atau mengambil tindakan lain yang diperlukan sebelum kereta melintas.
Alat ini sudah turun temurun sejak ada pada masa kolonial Belanda. Bahkan dari dulu hingga kini, alat tersebut sangat terbantu untuk komunikasi yang dikirimkan dari stasiun terdekat dengan pos perlintasan. Bunyinya yang khas dengan memantulkan antar besi/baja yang nyaring terdengar bahkan hingga jarak yang cukup jauh. Itulah mengapa petugas perlintasan sangat peka dengan khas bunyi dari genta tersebut.
Biasanya, di setiap pos perlintasan genta yang dimiliki hanya satu buah saja. Itu karena jalur kereta api yang melewati perlintasan tersebut hanya dua arah saja. Namun, perlintasan yang satu ini ternyata memiliki dua buah genta yang memiliki fungsi yang sama. Seperti halnya di perlintasan kawasan Bangil, Jawa Timur. Pos perlintasan bernomor 101 ini ternyata memiliki keunikan tersendiri untuk alat komunikasi yang amat penting tersebut.
Ya, pos perlintasan yang memiliki dua buah genta ini ternyata dekat dengan jalur percabangan. Jalur kereta api (KA) ganda tersebut memiliki rute yang berbeda, yakni mengarah ke Malang dan ke Ketapang (Banyuwangi). Tak heran, saat kereta akan melintas, masing-masing genta ini berbunyi sesuai dengan arah kereta api yang akan lewat. Uniknya, disaat genta pos perlintasan lainnya sudah menggunakan sistem elektrik, di pos perlintasan 101 ini masih aktif menggunakan secara manual.

Era modernisasi memang sudah banyak yang tergantikan dengan secara elektrik, namun PT Kereta Apu Indonesia Persero (KAI) maaih memanfaatkan benda-benda yang bersejarah tersebut tetap dipertahankan dan masih berfungsi secara baik hingga kini. Tak hanya genta yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda, namun beberapa alat komunikasi lainnya yang masih berfungsi baik, seperti sinyal dan wesel mekanik.
Genta JPL Si Penanda KA Akan Melintas, Kini Makin Jarang Terlihat
