Sunday, May 4, 2025
HomeDestinasi DaratGagal Total! Kereta yang Sempat Mengaspal di IKN Akhirnya ‘Angkat Kaki’ ke...

Gagal Total! Kereta yang Sempat Mengaspal di IKN Akhirnya ‘Angkat Kaki’ ke Cina

Berbagai media saat ini masih terus menyoroti nasib Ibu Kota Nusantara (IKN) yang makin kesini makin tidak terlihat kehidupan sebagai mana mestinya. Diketahui bahwa IKN merupakan ibu kota masa depan Indonesia yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ibu Kota Nusantara direncanakan akan menjadi daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan ibu kota negara menggantikan Jakarta.

Namun saat ini setelah pemerintah Prabowo Subianto sedang melakukan pengiritan besar-besaran anggaran negara setelah keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 pada pertengahan Januari lalu.

Sejumlah pos anggaran kementerian dan lembaga negara saat ini diblokir, salah satunya isu anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dengan tentu saat ini bisa dikatakan bahwa nasib IKN mangkrak setelah adanya pemblokiran oleh pemerintah. Adanya pemblokiran di IKN tersebut, maka imbasnya terjadi pada kereta tanpa rel yang menjadi sorotan media yang akan di kembalikan ke negara asalnya yaitu Cina.

Jelang Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Kemenhub Uji Coba Kereta Tanpa Rel

Ya, Autonomous Rail Transit (ART) buatan CRRC Qingdao Sifang dari Cina ini akhirnya harus angkat kaki. Kereta tanpa rel ini sayangnya tak sesuai harapan. Sebelumnya, proyek ART ini jadi sorotan publik saat uji coba pada Agustus hingga Oktober 2024.

Namun sekarang armada tersebut sudah tak beroperasi dan meninggalkan IKN sejak 29 April 2025. Kemudian Unit ART diangkut menggunakan kapal besar bernama Chang Zan yang telah bersandar sejak Rabu (30/4). Kereta berteknologi canggih tersebut ternyata belum siap mendukung ekosistem smart mobility yang tengah dibangun di kawasan IKN. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menjelaskan bahwa pengembalian ini merupakan inisiatif dari pihak Otorita IKN sendiri.

 

Fyi, ART lebih dikenal sebagai Trem Otonom (TO) ini merupakan moda transportasi massal berbasis listrik. Kereta ini menggunakan roda karet yang bergerak pada rel virtual dalam batas tertentu. Trem Otonom menggabungkan karakteristik kereta (light rapid transit/LRT) dan bis (bus rapid transit/BRT). Trem Otonom merupakan moda yang berbentuk seperti kereta LRT tetapi tidak beroperasi di atas rel. Selain itu, satu trainset kereta otonom terdiri atas tiga kereta dengan kapasitas hingga 300 orang. Sementara kalau satu rangkaian kereta dengan lima gerbong disebut dapat menampung hingga 500 penumpang.

Walaupun ART buatan China ini gagal berjalan otonom, Otorita IKN tetap berkomitmen pada pengembangan sistem transportasi cerdas terintegrasi. Salah satunya adalah dengan mewujudkan pengalaman transportasi yang terintegrasi, praktis, dan ramah lingkungan melalui aplikasi canggih Mobility-as-a-Service (MaaS). Teknologi ini menjadi bagian dari Nusantara Urban Mobility Masterplan, yang menargetkan 80 persen perjalanan di IKN menggunakan transportasi publik atau mobilitas aktif, seperti berjalan kaki dan bersepeda.

Dipantau Langsung CRRC Cina, ART Kereta Tanpa Rel di IKN Diuji Coba

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru