Mungkin kalian pernah melihat bahkan sempat bertanya – tanya saat naik Kereta Rel Listrik (KRL) menuju Stasiun Jatinegara? Ada tiga unit gerbong berwarna putih agak ke abu-abuan yang berada di pojok bersebelahan dengan bangunan tua yang sudah dibongkar.
Baca juga: Gerbong dengan Pendingin Udara Digunakan untuk Angkut Cokelat
Jika dilihat dengan teliti gerbong ini memiliki bentuk yang cukup unik. Mempunyai 2 pintu di kanan dan kiri gerbong dan tidak memiliki jendela sama sekali. Yang ada hanya bagian pagar diluar gerbong layaknya teras rumah. Dan lagi gerbong ini sudah terlihat sangat usang. Sepertinya memang sudah tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Mengenal Gerbong dan Fungsinya
Gerbong yang teronggok dekat dengan bangunan bekas Depo Lokomotif Jatinegara ini ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Sejak jaman PNKA gerbong ini sudah dijalankan atau saat lokomotif uap masih berjaya. Bagaimana tidak, dulu gerbong ini lebih banyak digunakan sebagai sarana angkutan barang dan memiliki jumlah yang sangat melimpah ruah di berbagai jalur KA Pulau Jawa dan Sumatera.
Gerbong yang agak tinggi dan tertutup ini disebut Gerbong GW yang artinya gerbong tertutup bergandar 2. Gerbong GW dibuat dari pabrikan Werkspoor, Utrech, Belanda. Gerbong GW berkapasitas muat 15 ton dan memiliki bordes kecil berpagar besi pipa lengkap dengan rem tangan. Untuk angkutan yang biasa dibawa gerbong GW ini adalah semen ataupun pupuk.
Kemudian disebelahnya merupakan Gerbong Jenis YYW. Gerbong ini didatangkan dari pabrikan ARAD, Rumania berganda 4. Huruf “W” pada Gerbong YYW ini yang berarti gerbong ini menggunakan rem westinghouse/rem udara tekan. Gerbong ini dahulu pernah dijadikan sebagai angkutan pasir dan batu balast (kricak).
View this post on Instagram
Teronggok Tak Berdaya
Saat ini kedua gerbong tersebut benar – benar sudah tidak digunakan. Hanya disimpan di samping bekas Depo Lokomotif Jatinegara. Dulu gerbong ini masih digunakan khusus angkutan barang hingga tahun 2000-an. Namun saat ini sesuai dengan standar layak operasional kereta api yang diharuskan setiap rangkaian kereta/gerbong berusia tidak lebih dari 30 tahun. Khususnya untuk gerbong, saat ini banyak yang terbaru keluaran dari PT INKA. Baik angkutan barang petikemas, kricak, BBM, semen, hingga angkutan rel.
Baca juga: Depo Bekasi Ditutup, KRL Menginap di Cikarang
Dikabarkan mengenai kedua gerbong yang teronggok di Jatinegara tersebut rencananya akan dikonservasi (dibuang) ke wilayah Daop 3 Cirebon. Namun hingga saat ini belum ada informasi lanjutan mengenai gerbong tersebut akan dipindahkan atau tetap dibuang. (PRAS – Cinta Kereta Api)