Monday, April 29, 2024
HomeDomestikHari ini, 64 Tahun Lalu, Indonesia Jadi Pengguna Pertama C-130B Hercules di...

Hari ini, 64 Tahun Lalu, Indonesia Jadi Pengguna Pertama C-130B Hercules di Luar AS

Siapa yang tak kenal dengan nama C-130 Hercules, inilah pesawat angkut berat bermesin turboprop legendaris. Diproduksi oleh Lockheed Martin, keluarga Hercules telah mewarnai jahad penerbangan di Tanah Air. Meski dominan dioperasikan oleh TNI AU, di masa lalu varian Hercules pernah dioperasikan oleh maskapai sipil, sebut saja Merpati Nusantara Airlines dan Pelita Air Service. Dan, tepat di hari ini, 64 tahun lalu, Indonesia tercatat dalam rekaman sejarah sebagai pengguna pertama C-130B Hercules pertama di luar Amerika Serikat.

Baca juga: GMF AeroAsia Jadi Pelaksana Program Modernisasi Digital Armada C-130H Hercules TNI AU

Tepat hari ini, 64 tahun lalu yang bertepatan dengan 18 Maret 1960. Indonesia tercatat dalam sejarah sebagai negara pertama di luar Amerika Serikat yang secara resmi mengoperasikan pesawat angkut C-130B Hercules.

Dikutip dari Indomiliter.com, dalam sebuah upacara di Lanud Kemayoran, Jakarta, C-130B pertama diserahkan oleh Wakil Presiden Lockheed Corp Carl Squier, kepada Menteri/Pangau Laksamana Udara Suryadarma pada 18 Maret 1960. Sejak itulah TNI AU (d/h AURI) memasuki babak baru dalam penggunaan pesawat angkut berat.

Karena merupakan peristiwa penting bagi sejarah penerbangan Indonesia, acara penyerahan tersebut dihadiri pula oleh Menteri Keamanan Nasional Jenderal AH. Nasution, Jenderal Kehormatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Wakasad Mayor Jenderal Gatot Subroto, dan Mr. Henderson yang mewakili Duta Besar AS untuk Indonesia beserta stafnya.

Yang lebih menarik lagi, ternyata C-130 Hercules T-1301 diterbangkan dari AS ke Indonesia oleh awak TNI AU (d/h AURI). Penerbangan pertama ini melalui jarak lebih dari 21 ribu km dan melintasi tiga lautan besar, seperti Pasifik, Laut Cina dan Laut Jawa. Pada jaman tersebut, apa yang dilakukan awak TNI AU merupakan delivery flight terjauh yang pernah dilakukan oleh suatu Angkatan Udara.

Beragam operasi militer dan operasi militer bukan perang seolah tak bisa dilepaskan dari sosok pesawat ini. Di setiap gelaran kekuatan militer, terutama yang melibatkan unsur linud (lintas udara) maka dipastikan disitu ada C-130 Hercules, medan operasi Trikora, Dwikora, dan operasi Seroja menjadi tinta emas atas battle proven-nya pesawat ini.

Bicara operasi bantuan bencana alam, hingga menyemai hujan buatan pun banyak dipasrahkan pada pesawat bermesin turbo propeller ini. Menyadari kebutuhan yang tinggi akan pesawat ini, jelas TNI AU masih kekurangan Hercules dalam hal kuantitas. Dari dua skadron C-130 Hercules yang saat ini dimiliki, minimal untuk negara seluas Indonesia dibutuhkan 5 skadron Hercules.

Mengapa Pesawat Angkut Militer Gunakan Desain Sayap Tinggi? Ini Jawabannya

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru