Monday, April 29, 2024
HomeAnalisa AngkutanIlyushin Il-62M "Changmae" - Pesawat Kenegaraan Korea Utara, Digunakan Kim Jong Un...

Ilyushin Il-62M “Changmae” – Pesawat Kenegaraan Korea Utara, Digunakan Kim Jong Un Bila Terpaksa

Karena alasan keamanan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un jarang menggunakan wahana udara untuk lawatan ke luar negeri. Utamanya Kim Jong Un memilih menggunakan kereta api dengan melintasi wilayah Cina atau Rusia. Meski sangat jarang, untuk lawatan jarak jauh yang tak bisa dicapai dengan Kuda Besi, maka Kim mau tak mau harus menggunakan pesawat udara.

Baca juga: Selain Kim Jong Un, Presiden Rusia Vladimir Putin Juga Kerap Gunakan Kereta Lapis Baja

Seperti saat menemui Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018 di Singapua, maka Kim Jong Un menggunakan pesawat kenegaraan, yang sekaligus menjadi penerbangan jarak jauh perdana Kim Jong Un setelah menjadi orang nomer satu di Korea Utara.

Pesawat kenegaraan Korea Utara tentu saja bukan produksi Amerika Serikat atau Barat, persisnya pesawat “Air Force One” Korea Utara adalah Ilyushin Il-62M Classic buatan Uni Soviet. Pesawat khusus yang ditumpangi Kim Jong Un ada dua, yakni “Changmae-1” dan “Changme-2”, yang kabarnya komponen dan suku cadangnay didapatkan dari maskapai Kuba, Cubana Airlines.

Il-62 terbang perdana pada 3 Januari 1963. Pesawat narrow body ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Uni Soviet yang ketika itu tengah terlibat Perang Dingin dengan Amerika Serikat (AS). Selain itu, kebanggan lainnya juga karena Ilyushin Il-62 menjadi penantang kuat Vickers VC10, yang ketika itu menjadi satu-satunya pesawat dengan empat mesin yang dipasang di bagian belakang pesawat di bawah T-tail.

Proses pengembangan Ilyushin Il-62 bisa dibilang tak terlalu lama. Itu dimulai sejak Februari 1960 atau sekitar tiga tahun sampai penerbangan pertama. Di masanya, pengembangan pesawat jet empat mesin sedang gencar-gencarnya usai kemunculan pesawat jet komersial pertama di dunia, De Havilland Comet.

Pesawat ini mampu terbang sejauh 4.500 km saat terisi penuh dan 6.700 km saat diisi oleh sekitar 100 penumpang, didukung oleh empat mesin jet lokal, Kuznetsov NK-8-4. Ilyushin kemudian mengganti mesin tersebut menjadi Soloviev D-30KU yang lebih senyap dan tentu saja buatan lokal.

Bukan jangkauan empat mesin dan mesin yang lebih halus, serta kapasitas penumpang yang menjadi pembeda pesawat jet terbesar di dunia tersebut dibanding pesawat kompetitor, melainkan peletakan mesinnya yang unik.

Mesin Ilyushin Il-62 terletak di bagian belakang badan pesawat layaknya pesawat trijet. Bila pesawat trijet seperti Boeing 727, Yakolev Yak-42, dan berbagai pesawat lainnya, satu di kanan dan kiri belakang badan pesawat dan satu lainnya di horizontal stabilizer, Ilyushin Il-62 meletakkan kedua mesinnya di bagian kanan dan kiri bagian belakang pesawat.

Mengapa Kim Jong Un ‘Lebih Senang’ Naik Kereta Ketimbang Pesawat? Ini Dia Spekulasi yang Beredar!

Tak cukup sampai di situ, mesin juga dibungkus oleh nacelle sambung atau nacelle ganda. Ini sebetulnya bukan barang baru mengingat De Havilland Comet sudah mengaplikasikannya lebih dahulu. Namun, pada poin peletakan mesin di bagian belakang badan pesawat sangat jarang kala itu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru