Jika Anda terbang dari Jakarta menuju Denpasar, pernahkah terbayang berapa banyak konsumsi bahan bakar pesawat yang Anda tumpangi? Atau bagaimana cara mengisi bahan bakar si burung besi ini? Bagi sebagian orang skeptik, tentu pertanyaan ini akan selalu ‘menari’ di otak mereka. Sebagai permulaan, sebuah pesawat Boeing 777-300ER milik Garuda Indonesia yang melayani penerbangan Indonesia – London diketahui membutuhkan lebih dari 100 ton bahan bakar untuk sebuah direct flight. Dalam kasus yang berbeda, kapasitas bahan bakar tersebut cukup untuk mengelilingi dunia sebanyak 50 kali dengan menggunakan mobil.
Baca Juga: Apa Arti Nomor di Ujung Landas Pacu, Cari Tahu di Sini!
Sebagaimana KabarPenumpang.com melansir dari majalah Angkasa, selain untuk menghidupkan mesin, bahan bakar pesawat berperan juga untuk menjaga titik Central Gravity (CG atau titik imbang) dalam sebuah penerbangan, seperti halnya pada pesawat supersonic, Concorde. Jika selama ini Anda beranggapan bahwa pesawat yang mendatangi stasiun pengisian bahan bakar, maka persepsi tersebut tidaklah benar, karena sebuah truk pengisian bahan bakarlah yang mendatangi pesawat.

Untuk mengisinya pun tidak bisa sembarangan, diperlukan perawatan rutin pada tangki bahan bakarnya sendiri. Draining Sump, perawatan rutin setiap pagi ini bertujuan untuk membersihkan tangki dari air dan jamur sebelum diisi avtur. Lho, kenapa bisa ada air dan jamur di dalam tangki bahan bakar? Ini disebabkan oleh proses kondensasi uap air ketika pesawat berada di ketinggian.
Perlu diketahui, terdapat sebuah alat yang bernama heated filter yang dipasang pada tangki bahan bakar, bertujuan untuk mencegah uap air membeku ketika udara di luar pesawat berada di suhu -15 derajat celcius dan kembali ke suhu normal ketika pesawat mengudara di ketinggian rendah. Jika tidak ada alat ini, dikhawatirkan uap air yang membeku akan menghambat aliran bahan bakar menuju mesin. Proses inilah yang akhirnya menimbulkan air di dalam tangki bahan bakar.

Untuk soal penempatan, tangki bahan bakar pesawat tidak melulu berada di kedua sayapnya atau bagian tengah badan pesawat, tapi ada pula yang ditaruh pada bagian ekor pesawat. Rongga-rongga struktur profil tangki bahan bakar yang ada di sayap, badan, maupun ekor dilapisi dengan lapisan karet sehingga membentuk ruang tangki yang anti bocor. Terdapat pula katup-katup satu arah untuk mencegah bahan bakar mengalir tidak terkendal dari satu tangki ke tangki lainnya.
Umumnya, masing-masing sayap pesawat memiliki tiga tangki – satu tangki cadangan dan dua tangki utama. Sedangkan untuk badan pesawat sendiri memiliki satu tangki. Tangki-tangki tersebut dihubungkan dengan pipa-pipa dimana terdapat pilot-controlled valves, katup yang memungkinkan bahan bakar dipompa secara elektrik ke bagian pembakaran.
Baca Juga: Mengenal SkyTeam, Aliansi Penerbangan Internasional Garuda Indonesia
Wah, ternyata cukup rumit ya salah satu proses ground handling yang dilakukan oleh para petugas darat. Jika sekali saja mereka lali, bisa berakibat fatal pada sebuah penerbangan dan membahayakan banyak orang.