Thursday, July 17, 2025
HomeBasis AplikasiInlah Empat Ride-Hailing Yang Masih Beroperasi di Indonesia

Inlah Empat Ride-Hailing Yang Masih Beroperasi di Indonesia

Dalam satu dekade terakhir, fenomena ride-hailing atau transportasi online sangat terkenal di Indonesia. Bahkan di kawasan Asia-Pasifik Indonesia menjadi pasar terbesar transportasi online di dunia yang mencakup 70 persen dari semua perjalanan angkutan panggilan global.

Bukan hanya sebagai transportasi online, tapi perusahaan ini juga berkembang menjadi marketplace yang menyediakan berbagai kebutuhan. Perusahaan ride-hailing ini adalah perusahaan yang menawarkan layanan transportasi online.

Nah, di Indonesia ada empat perusahaan ride-hailing yang masih beroperasi di Indonesia. Berikut ini empat ride-hailing tersebut.

1. Gojek
Perusahaan ride-hailing ini didirikan pada 13 Oktobe 2010 lalu oleh Nadiem Makarim. Tetapi popularitasnya baru naik empat tahun kemudian atau 2014. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa—perusahaan induk Gojek—menjadi startup decacorn pertama asal Indonesia. Dalam laporan berjudul “The Global Unicorn Club”, CBInsight menempatkan Gojek di urutan ke-19, di bawah kompetitor, Grab, yang memiliki valuasi USD11 miliar pada 2019.

2. Grab
Perusahaan ride-hailing asal Malaysia ini bermarkasi di Singapura dan beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara. Berdiri tahun 2012 lalu, Grab mulai beroperasi pertengahan tahun 2014. Pemilik Grab, Anthony Tan membuat perusahaan ride-hailingnya menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara. Grab menjadi decacorn setelah mencapai valuasi lebih dari USD 10 miliar. Lewat layanan produk GrabCar serta GrabBike, Grab berkembang menjadi salah satu perusahaan ride hailing besar di Indonesia.

3. Maxim
Maxim merupakan perusahaan ride hailing asal Chardinsk, Rusia. Perusahaan ini didirikan pada 2003 oleh Maxim Belonogov, insinyur muda dari Kota Kurgan, Rusia. Layanan angkutan panggilan yang disediakan Maxim menyaingi layanan serupa yang ditawarkan Gojek dan Grab, terlebih Maxim menawarkan ongkos yang lebih murah. Maxim beroperasi di Indonesia sejak 2018. Layanan transportasi online ini menawarkan sejumlah layanan, seperti angkutan panggilan (sepeda motor dan mobil), pengiriman barang dan kargo, pesan antar makanan, jasa pembersih, serta laundry.

4. InDrive
InDrive adalah salah satu perusahaan penyedia layanan transportasi online yang baru masuk ke Indonesia pada 2019. Perusahaan yang bermarkas di California, Amerika Serikat, ini didirikan pada 2013 oleh pengusaha Arsen Tomsky. Dalam kurun waktu dua tahun, InDrive memperluas cakupan operasinya di lebih dari 50 kota di Indonesia.

GoJek vs Grab, Persaingan Dua Raksasa Ride-Hailing di Pasar Asia Tenggara

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru