Indonesian National Shipowners Association (INSA) atau organisasi perusahaan pelayaran angkutan niaga menyebutkan bahwa tol laut penting karena Indonesia berada di negara yang dikelilingi lautan luas. Ini yang membuatnya menguntungkan dari segi pelayaran baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Rute Tol laut Tanjung Priok-Panjang, Akankah Berdampak Pada Lintasan Merak-Bakauheni?
Keuntungannya bukan hanya dari ekspor dan impor peti kemas, melainkan dari segi angkutan penumpangnya. Saat ini banyak kapal-kapal penumpang baik pesiar maupun kapal biasa yang juga menggunakan jalur tol laut untuk mengantarkan penumpang menyeberang dari satu pulau ke pulau lainnya.
Hal tersebut terlihat adanya kenaikan dari capian target pemerintah tahun 2014-2016 kemarin dari empat juta orang pada kapal milik Pelni menjadi 4,3 juta orang tahun 2017-2019 mendatang. Kenaikan ini juga ditargetkan pada kapal perintis yang tadinya 1,7 juta orang naik menjadi 1,9 juta penumpang.
Dengan adanya kenaikan jumlah penumpang ini, INSA mengharapkan lebih banyak pengusaha yang menggunakan kapal dengan bendera Indonesia dibandingkan menggunakan kapal berbendera asing. Dari data yang dikumpulkan INSA, tahun 2017 ini, pemerintah memiliki tujuh trayek tol laut dimana empat diantaranya diintegrasikan dengan trayek eksisting PT ASDP Indonesian Ferry (Persero) dan tiga lainnya akan di lepaskan pada pelayaran swasta nasional.
Baca juga: Sistem Monitoring Jadi Hambatan Terbesar Implementasi Tol Laut
Tak hanya itu, sebagai negara kepulauan yang menggunakan tol laut, Nova Y Mugiyanto, Ketua Bidang Angkutan Lepas Pantai INSA mengatakan, harus adanya alat keamanan dan keselamatan untuk penumpang. Sebab untuk kapal penumpang seperti yang ada di Kepulauan Seribu atau Kapal Kepulauan lainnya yang mengakut lebih dari 12 orang penumpang harus memiliki alat keselamatan. Bentuk keamanan dan keselamatan ini juga menjadi bagian terpenting pada pelayaran Indonesia.
“Melalui tol laut sendiri Indonesia bisa memberdayakan kapal-kapal milik negara Indonesia yang memiliki kenaikan kapal nasional dari 2005 hingga 2014 mencapai 14.150 unit atau tumbuh 134 persen, dengan jumlah perusahaan pelayaran nasional mencapai 3080 atau tumbuh 93 persen tahun 2014 dibandingkan pada tahun 2005 yang hanya terdapat 1591 perusahaan pelayaran,” ujar Nova di panel diskusi Indonesia Transport, Logistics & Maritime 2017 (11/10/2017).
Tol laut sendiri merupakan suatu upaya pemerintah untuk menghubungkan wilayah kepulauan di Indonesia yang sebagian besar terpisahkan oleh perairan agar aktivitas perpindahan penumpang dan barang antar satu wilayah dengan yang lain lebih efisien, efektif dan ekonomis melalui transportasi laut. Hingga kini, diketahui tol laut yang sudah melayani penumpang yakni Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke Pelabuhan Panjang di Bakauheni dan sebaliknya.