Terkait rangkaian Kereta Rel Diesel (KRD) yang mengalami insiden pada hari Selasa, 19 Agustus lalu menghebohkan jagat maya di media sosial. Rangkaian Kereta Api (KA) Komuter Jenggala dengan nomor KA 471A relasi Surabaya Pasar Turi – Sidoarjo tersebut mengalami gagal berhenti.
Peristiwa yang membuat panik seisi rangkaian kereta tersebut terlihat di akun media sosial Tiktok dengan nama @bobyapriann yang mengunggah beberapa video detik-detik kepanikan penumpang saat kereta masih berjalan.
Terlihat dibeberapa bagian video, KA Jenggala melaju dengan kecepatan cukup tinggi yang mengakibatkan salah seorang penumpang jatuh saat berjalan didalam kereta. Tak lama kemudian para penumpang mulai panik dan tak sedikit pula yang melindungi diri ke lantai kereta dengan cara menunduk.
Dengan kondisi didalam rangkaian yang tiba-tiba gelap gulita, tampak seorang berpakaian petugas kereta api segera menarik tuas rem darurat yang berada disamping pintu dan jendela.

Suasana semakin mencekam yang dialami penumpang KA Jenggala yang seharusnya berhenti di Stasiun Sidoarjo justru terus melaju hingga berhenti darurat di luar stasiun. Berdasarkan laporan dari Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Sidoarjo, KA 471A tidak dapat berhenti sesuai jadwal di Stasiun Sidoarjo.
Sesaat setelah menerima informasi melalui panggilan darurat, petugas segera melakukan koordinasi cepat dengan masinis, pengatur perjalanan di beberapa stasiun sekitar Tanggulangin, Porong untuk memastikan langkah pengamanan perjalanan kereta.
Akhirnya pada pukul 19.18 WIB, masinis melaporkan bahwa KA 471A telah berhenti dengan aman di kilometer 28+1 petak jalan Sidoarjo – Tanggulangin. Semua penumpang dikabarkan selamat.
Setelah kereta dalam keadaan berhenti total, petugas KAI pun membantu penumpang untuk keluar dari kereta. Warga di sekitar lokasi kereta itu berhenti menjadi saksi bagaimana ratusan orang penumpang itu kebingungan mencari arah ke tujuan mereka.
Penumpang yang telah dievakuasi semua dalam keadaan selamat, meskipun kepanikan masih terjadi. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapka permintaan maaf atas kejadian tersebut. Namun, dia belum mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Hingga saat ini, Pihak PT KAI tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui secara pasti penyebab insiden tersebut, termasuk dugaan rem blong. Hasil investigasi akan menjadi bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Kenapa Kereta Tidak Bisa Menembus Rel Yang Tergenang Banjir? Ini Dia Jawabannya!