Kejadian yang menimpa kereta api wisata Ambarawa yang terjadi pada Minggu, 22 Mei 2022 mengakibatkan tertundanya perjalanan kereta api tersebut. Saat kejadian warga sudah memperingatkan bahkan menereaki sang pengemudi minibus agar tidak nyelonong terobos perlintasan yang berlokasi di Jalan Brigjend Sudiarto, Ambarawa, Jawa Tengah. Kereta api wisata yang tengah berjalan menuju Stasiun Tuntang ini tiba – tiba ditemper mobil minibus yang berkecepatan cukup kencang.
Baca juga: KA Wisata Ambarawa Ditabrak Minibus yang Nyelonong, Ini Kronologinya
Dari kejadian tersebut, Senin (23/5) perlintasan tanpa palang pintu tersebut ditutup. PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi (Daop) IV Semarang memerintahkan kru dan pegawai terkait untuk menutup perlintasan liar tersebut agar tidak terjadi korban berikutnya. Menurut warga sekitar, jalan tersebut tidak terlalu ramai, kecuali pada saat tertentu antara pagi atau sore hari. Insiden tabrakan tersebut terjadi sore hari pada pukul 15.25 WIB saat kereta api wisata Ambarawa mulai perjalanannya menuju Stasiun Tuntang.
Dari penutupan akses tersebut, warga sangat menyayangkan yang dilakukan PT KAI. Warga menilai, kereta api yang melintas merupakan kereta wisata yang hanya berjalan saat hari libur saja. Akses di perlintasan tanpa palang pintu juga merupakan akses singkat bagi pengendara yang ingin ke pusat perbelanjaan di Pasar Ambarawa. Saat kabarpenumpang.com menelusuri akses jejaring sosial Facebook dari postingan atas nama “Reva Revo” terkait berita tersebut, tak sedikit komentar yang mengeluhkan dari sikap PT KAI tersebut.
Namun pihak dari PT KAI tetap tidak mau mengambil risiko jika ada kejadian serupa terjadi. Menurutnya, masih banyak perlintasan liar yang tak berpalang di wilayah Daop IV Semarang yang harus ditutup, meskipun jalur kereta apinya dilewati tidak begitu sering. Ini dilakukan agar perjalanan kereta api tetap lancar, aman dan terkendali. (PRAS – Cinta Kereta Api)