Kecepatan dan ketepatan waktu kereta api saat ini menjadikan prioritas utama bagi penumpang yang setia menggunakannya. Maka dari itu jalur ganda kereta api merupakan solusi terbaik dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melakukan inovasi peningkatan pada perjalanan kereta api terhadap penumpang setianya.
Baca juga: Tiga Terowongan Jalur Ganda ‘Hiasi’ Jalur Kereta Api Lintas Selatan Jawa
Tak hanya itu jalur ganda juga dibuat untuk mengurangi persilangan kereta api dari berlawanan arah di stasiun kecil maupun besar. Kemudian jalur ganda juga membukti singkatnya waktu perjalanan kereta api bertambah dan tak banyak yang harus berhenti di stasiun kecil untuk menunggu persilangan. Lalu frekuensi perjalanan kereta juga semakin banyak serta yang terpenting keselamatan perjalanan kereta semakin terjamin.
Jalur ganda kereta api saat ini dibangun di area dengan headway perjalanan kereta api yang ramai. Seperti di jalur utara dan selatan. Untuk utara jalur ganda dibangun sepenuhnya dari Jakarta hingga Surabaya. Bagi kebanyakan masyarakat, jalur utara merupakan jalur yang digemari penumpang untuk menempuh waktu singkat. Selain itu jalur utara lebih dominan dilewati kereta api angkutan barng petikemas dari Tanjung Priok hingga Kalimas Surabaya pp. Tak banyak pembatasan kecepatan (Taspat) di sepanjang jalur tersebut, hanya beberapa di titik tertentu yang rawan akan bencana.
Untuk jalur selatan ada beberapa juga yang menggunakan jalur ganda. Tak semua wilayah selatan ini menggunakan jalur ganda, diantaranya karena faktor kondisi area geografisnya yang kebanyakan terdiri dari tebing, sungai, serta menyeberangi bukit, seperti di wilayah Daerah Operasi (Daop) II Bandung.
Baca juga: Sudah 99 Persen, Jalur Ganda Bogor – Sukabumi Siap Diuji Coba
Lalu di wilayah Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, hingga Daop 8 Surabaya sudah digunakan jalur ganda. Meski perjalanan kereta api tak seramai jalur utara, jalur ganda dari Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, hingga Surabaya sudah menempuh kecepatan maksimal diatas 80 km per jam di beberapa titik tertentu. Dan perjalanan pun terasa cukup singkat. (PRAS – Cinta Kereta Api)