Layanan angkutan kereta barang mulai kembali berjalan dari Inggris menuju Tiongkok. Dilansir dari metro.co.uk (10/4/2017) layanan angkutan barang ini berjarak 7.500 mil (12.000 km) jauhnya dari Standford-le-Hope, Essex. Kereta angkutan barang ini akan menghidupkan kembali ‘Jalur Sutera Kuno’ yang pernah ada 2.000 tahun lalu. Layanan kereta ini akan memulai perjalanannya Senin (10/4/2017) dan berangkat dari DP World London Gateway pukul 10.35.
Kereta angkutan barang akan menggunakan lokomotif DB Cargo dengan mengangkut 30 kontainer yang berisikan barang-barang produksi Inggris seperti Wiski, minuman ringan, vitamin, obat-obataan dan produk-produk bayi yang akan di ekspor. Nantinya perjalanan kereta layanan angkut barang akan melewati Terowongan Channel ke Perancis dan Belgia, kemudian menuju Duisburg. Melanjutkan ke Jerman dan sebelum sampai di InterRail akan mengangkut kargo dengan melalui Polandia, Balarus, Rusia, Khazahktan dan kemudian di perhentian terakhir Yiwu, Tiongkok Selatan pada 27 April mendatang.
Perjalanan kereta angkutan ini memakan waktu kurang lebih 18 hari dari Inggris untuk sampai ke Tiongkok. Tak hanya itu, angkutan barang dengan kereta lebih murah dibandingkan dengan angkutan udara dan lebih cepat dari angkutan laut.
Kepala eksekutif DP Wolrd Sultan Ahmed Bin Sulayem mengatakan, layanan pengiriman pertama dari Inggris menuju Tiongkok ini adalah kesempatan perdagangan yang signifikan. Menurutnya, DP World London Gateway adalah salah satu pusat logistik terbesar di Inggris yang dirancang dan dikembangkan untuk memastikan produk bisa di impor dan di ekspor dari Inggris melalui kapal atau kereta api dengan cara yang lebih cepat, aman dan lebih dapat diandalkan daripada sebelumnya.
“Kami berharap untuk memungkinkan dan memfasilitasi perdagangan lebih antara Inggris, Cina dan seluruh dunia,” ujarnya.
Selain itu, Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands juga mengatakan, “Ini adalah jaringan perdagangan terbaru antara Inggris dengan Tiongkok melalui Jalur Sutera Kuno untuk membawa produk dari Inggris untuk dijual ke seluruh dunia. Meski waktu tempuh mencapai 18 hari, namun dari sisi pembiayaan masih jah lebih murah ketimbang mengekspor barang dengan menggunakan pesawat. Di sisi lain, mengantar barang menggunakan kapal memang murah, namun memakan waktu yang malah jauh lebih lama lagi. Penggunaan kereta barang, menurut mereka, adalah sebuah kompromi yang terbaik.
Inggris adalah negara Eropa kedelapan yang menjadi tujuan kereta barang Cina, sedangkan London adalah kota tujuan kedua belas. Ini salah satu realisasi strategi ekonomi “Satu Sabuk, Satu Jalan” yang digagas Presiden Cina Xi Jinping sejak 2013. Tujuannya menghubungkan Asia dan Eropa serta Afrika melalui Jalur Sutra yang lama.