Pengambilan keputusan saat ini jelas akan berpengaruh pada proyeksi bisnis di masa depan. Seperti dalam hal adopsi teknologi, apa yang dilakukan maskapai plat merah asal Jepang ini rasanya memang terdengar kontroversial, ya Japan Airlines baru-baru ini telah menginvestasikan dananya sebesar US$10 juta kepada Boom Technology yang berbasis di Denver. Japan Airlines menggandeng Boom Technology dalam niatan untuk terlibat dalam meluncurkan pesawat terbang komersial di masa mendatang.
Baca juga: Lima Maskapai Ini Kondang dengan Sajian Makanan Yang Buruk
KabarPenumpang.com melansir dari laman paddleyourownkanoo.com (5/12/2017), pihak Boom Technology berharap dengan kerja sama ini pihaknya mampu menciptakan pesawat komersial supersonik yang bisa mencapai kecepatan tertinggi Mach 2,2 atau melebihi dua kali kecepatan suara. Pesawat supersonik lansiran Boom Technology ini digadang sebagai suksesor dari jet Concorde yang tidak lagi terbang sejak tahun 2003. Pada masanya Concorde mampu melesat dengan kecepatan maksimum Mach 2,04.
Dengan kemitraan bersama Boom Technology, Japan Airlines bersama beberapa investor lainnya yang memiliki high profile kemudian meninvestasikan dananya dalam proyek supersonik ini.
Nantinya jika berhasil, jet baru tersebut akan dioperasikan pada pertengahan 2020 mendatang. Kabin pesawat ini akan menggunakan kabin kelas bisnis yang mampu membawa 45-55 orang penumpang. Maskapai milik Jepang ini mengatakan akan bekerja sama secara intens dengan Boom untuk mendapatkan pengalaman dan keahlian penerbangan dalam memperbaki desain pesawat terbang serta membantu penumpang dalam perjalanan supersonik. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Japan Airlines menyatakan akan membeli 20 unit Boom jet, yang saat ini dalam status pre order.

Sebenarnya, Japan Airlines dan Boom sudah bekerjasama lebih dari satu tahun dan ini diungkapkan oleh pendiri dan CEO Boom, Blake Scholl. “Tim JAL yang penuh gairah dan visioner menawarkan pengetahuan dan kebijaksanaan praktis puluhan tahun tentang segala hal mulai dari pengalaman penumpang hingga teknis operasional. Kami senang bisa bekerja sama dengan JAL untuk mengembangkan pesawat yang handal dan mudah dipelihara serta akan memberikan kecepatan revolusioner kepada penumpang,” jelas Scholl.
Baca juga: Tupolev “Concordski” T-114 – Jiplakan Concorde Yang Kalah Digdaya
Scholl mengatakan, tujuan dari pihaknya adalah untuk mengembangkan sebuah pesawat terbang yang akan menjadi tambahan bagus bagi armada penerbangan internasional manapun. Presiden JAL, Yoshiharu Ueki mengatakan, ia ingin memajukan penerbangan komersial dengan kemampuan memotong waktu penerbangan menjadi dua kali lipat. Boom Supersonic jet ini jika tidak aral melintang akan ditampilkan prototipenya pada tahun 2023.
Berikut speisifikasi Boom Supersonic Jet
Long-Range Cruise, Supersonic: Mach 2.2 (1,451mph, 2,335km/h)
Long-Range Cruise, Subsonic: Mach 0.95
Maximum Route: 17. 668 km
Balanced Field Length: 2,590 meter
Community Noise: Better than Stage IV