Bagi pecinta sejarah, tentu berkunjung ke Kota Surabaya banyak sekali menyimpan cerita masa lampau yang sangat melegenda. Terlebih banyak peninggalan bangunan maupun jalur kereta khususnya trem yang ternyata masih menarik untuk dibahas. Ya, banyaknya jalur trem yang menghubungkan beberapa daerah di Kota Surabaya maupun sekitarnya menyimpan cerita yang membuat masyarakat penasaran.
Seperti pada bangunan stasiun yang membuat penikmat sejarah jalur trem tentunya ingin berkunjung. Ya, Stasiun Karangpilang ini ternyata masih terlihat hingga kini sebagai stasiun yang melayani jalur trem dari dan ke Wonokromo, Surabaya.
Meski bangunannya kecil, namun menyimpan banyak cerita tentang moda transportasi di Surabaya pada masa lalu. Dan yang lebih mengejutkan, meski kondisi saat ini beralih fungsi menjadi warung, tapi area tanahnya masih milik PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI).

Stasiun Karangpilang, atau lebih tepatnya disebut Halte Karangpilang karena ukurannya yang kecil, dibangun pada tahun 1890. Pembangunnya adalah sebuah perusahaan Belanda bernama Oost Java Stoomtram Maatschappij. Dulunya, tempat ini berfungsi sebagai tempat pemberhentian trem uap.
Kawasan Karangpilang saat itu masih desa atau berada di pinggiran Surabaya. Trem yang melintas dari Wonokromo-Karangpilang hingga Krian umumnya mengangkut penumpang orang. Sebab di sepanjang jalur ini banyak melewati pasar-pasar. Seperti pasar Wonokromo, Sepanjang dan Krian. Dalam sehari trem ini melintas dua kali, yaitu pagi dan sore hari.
Jalur trem yang membentang ke arah selatan ini memang khusus menggunakan trem bertenaga uap. Alasannya. Trem uap ini menghasilkan lebih banyak polusi dibandingkan trem listrik. Jadi, agar asap dan uapnya tidak mencemari pusat Kota Surabaya, jalur trem uap ini sengaja dibuat menuju pinggiran Surabaya.
Sayangnya, era trem di Surabaya berakhir. Layanan trem di kota ini resmi berhenti beroperasi pada tahun 1970-an. Ini karena persaingan yang ketat dengan mobil pribadi dan moda transportasi umum lainnya yang semakin berkembang. Akibatnya, banyak stasiun atau halte trem di Surabaya yang kemudian kehilangan jejaknya.
Halte Trem Karangpilang ini adalah salah satu dari sedikit yang masih bertahan hingga hari ini. Meski tak lagi melayani trem, bangunan tuanya masih berdiri kokoh dan masih menjadi aset milik PT KAI. Selain itu, ini menunjukkan bahwa secara kepemilikan, stasiun ini masih terkait dengan sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Berharap stasiun ini masih bisa bertahan di tengah zaman yang semakin modern. Sehingga bangunan tersebut menjadi bagian penting dari sejarah transportasi di Surabaya yang patut dilestarikan.
Sering Mengundang Tanya, Inilah Alasan Trem Dihapuskan di Jakarta