Sebagai bagian dari rencana strategis, East Japan Railway (JR East) akan memperkenalkan sebagian besar kereta peluru otomatis tanpa masinis pada pertengahan 2030-an. Diumumkan pada hari Selasa lalu, langkah tersebut diambil JR East sebagai langkah penghematan tenaga kerja yang akan menjadi yang pertama bagi perusahaan.
Dikutip dari asia.nikkei.com (10/5/2023), rencana JR East tersebut bertujuan untuk mencapai Grade of Automation 3 (GoA3) — tingkat di mana kereta dapat berjalan sendiri, dengan peran manusia hanya menangani pintu dan mengambil alih dalam keadaan darurat.
Kereta tanpa masinis pertama akan digunakan di jalur Joetsu Shinkansen antara Tokyo dan kota Niigata di Jepang tengah. JR East sedang mempertimbangkan untuk meluncurkannya di jalur Hokuriku juga.
Sebelum teknologi memasuki penggunaan komersial, perusahaan kereta ini berencana untuk menguji coba GoA4, atau sepenuhnya tanpa pengawasan, yakni dengan uji kereta api yang beroperasi tanpa penumpang antara ujung Niigata dari jalur Joetsu dan pusat sarana kereta terdekat.
Baca juga: Kekurangan Tenaga Kerja, Jepang Canangkan Operasional Shinkansen Tanpa Masinis
JR East menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama teknis dalam otomatisasi kereta cepat dengan Kereta Api Jepang Barat pada bulan April lalu. Duo perusahaan ini akan bekerja sama untuk mengembangkan sistem yang diperlukan dan mengurangi biaya.